Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPDB KUKM Bantah Kucurkan Pinjaman ke Perusahaan Stafsus Presiden

Kompas.com - 22/04/2020, 20:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM membantah telah mengucurkan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada PT Papua Muda Inspiratif (PMI) yang merupakan perusahaan milik Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar.

Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo menyebutkan, hingga hari ini belum ada pemberian pinjaman kepada PT Papua Muda Inspiratif untuk pembiayaan program Gerakan Papua Muda yakni program pemberdayaan bagi lebih dari 308 wirausaha muda.

Program ini dalam rangka memberdayakan dan memajukan entrepreneur muda di Papua dan Papua Barat.

“LPDB sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki hanya melalui koperasi dan koperasi yang diajukan oleh Sdr Billy, setelah diperiksa di lapangan tidak memenuhi syarat untuk dapat pinjaman,” kata Supomo dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Menkop dan UKM dukung Gerakan Papua Muda Inspiratif

Sejak awal masa jabatan Menkop UKM kata dia, Teten Masduki sudah menegaskan dalam bentuk kebijakan bahwa 100 persen dana dari LPDB -KUMKM harus disalurkan kepada koperasi, terutama pada sektor riil.

Supomo mengatakan, LPDB ke depannya hanya menyalurkan pembiayaan melalui koperasi-koperasi unggulan.

“Terutama koperasi yang bergerak di sektor produksi yang dapat meningkatkan produksi barang dan jasa terutama komoditas pangan, teknologi, maritim,” kata Supomo.

Ia menegaskan bahwa tidak benar informasi yang menyebutkan sudah ada dana bergulir yang dikucurkan untuk PT Papua Muda Inspiratif.

“Jadi sekali lagi tidak benar ada pembiayaan terhadap PT Papua Muda Inspiratif. LPDB harus tetap menjalankan asas kehati-hatian dan mengikuti kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Supomo.

Baca juga: Perjalanan Karier Belva Devara, CEO Ruangguru yang Mundur dari Stafsus Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com