Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belva Devara: Ruangguru Pte Ltd Singapura Punya Saya Juga

Kompas.com - 23/04/2020, 05:12 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder sekaligus CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, angkat suara tekait polemik seputar kepemilikan Ruangguru.

Belva membantah bahwa mayoritas saham Ruangguru dimiliki oleh investor Singapura. Hal ini untuk mengklarifikasi informasi bahwa platform pendidikan tersebut milik negara tetangga tersebut.

"Tidak benar (mayoritas saham dimiliki investor Singapura). Ya Ruangguru Pte Ltd yang di Singapura ya punya saya juga, kami juga punya pegawai di Singapura," tegas Belva seperti dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Polemik Baru, Ruangguru Ternyata Perusahaan Asing dari Singapura?

Dia mengakui sebagai pemilik Ruangguru Pte Ltd di Singapura. “Ya, Ruangguru Pte Ltd punya saya juga. Kami juga punya pegawai di Singapura," ungkap Belva.

Selain di Singapura, Belva mengaku memiliki ratusan pegawai di Vietnam dan juga di Thailand. “Semuanya punya saya, anak muda kebangsaan Indonesia," kata Belva.

Sementara itu mengutip Kontan.co.id, berdasarkan data profil perusahaan dari Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM, badan hukum Ruangguru bernama PT Ruang Raya Indonesia.

Mengacu pada surat pengesahan anggaran dasar pada 17 Maret 2020, Ruang Raya Indonesia tercatat sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA).

Ruang Raya Indonesia memiliki modal dasar Rp 2 triliun. Nilai tersebut terbagi atas 20 juta unit saham dengan harga Rp 100.000 per saham. Adapun jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh senilai Rp 649.440.900.000 yang terbagi dalam 6.494.409 unit saham.

Mayoritas Pemegang Saham

Mayoritas saham Ruang Raya Indonesia dimiliki oleh Ruangguru Pte Ltd. Perusahaan ini tercatat memiliki 6.494.309 unit saham atau setara 99,99 persen saham Ruang Raya Indonesia. Setoran modalnya sekitar Rp 649.430.900.000.

Ruangguru Pte Ltd beralamat di 6 Battery Road #38-04, Singapura, 049909. Alhasil, induk usaha Ruangguru yang berada di Singapura itu merupakan pemegang saham mayoritas Ruang Raya Indonesia.

Namun Belva tidak menjelaskan alasan mengapa dia mendirikan induk usaha Ruangguru di Singapura, bukan di Indonesia.

Baca juga: Profil East Ventures, Perusahaan di Balik Meroketnya Bisnis Ruangguru

Selain Ruangguru Pte Ltd, pemegang saham Ruang Raya Indonesia adalah Muhammad Iman Usman. Pria kelahiran Padang, 29 tahun lalu itu memiliki 100 unit saham atau setara sekitar 0,01% saham Ruang Raya Indonesia. Porsi kepemilikan saham Co-Founder sekaligus Chief of Product Ruangguru itu setara dengan setoran modal senilai Rp 10 juta.

East Ventures

Perkembangan pesat dan meroketnya bisnis Ruangguru tak bisa dilepaskan dari East Ventures. Perusahaan modal ventura yang mendanai sejumlah startup besar di Asia Tenggara.

Di Singapura, perusahaan tersebut memiliki kantor di Marina Bay Financial Centre Tower 3, #31-01A, 12 Marina Boulevard, Singapore 018982. Sementara di Indonesia, East Ventures menempati kantor di Menara BTPN, 47th Floor, CBD Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Dikutip dari laman resminya, perusahaan ini mencantumkan Ruangguru sebagai salah satu portofolio investasinya. Ruangguru sendiri sempat mendapatkan suntikanan dana besar dari East Ventures pada tahun 2014, meski tak perusahaan tak menyebutkan besaran nilainya.

Sementara itu mengutip Tech in Asia yang dipublikasikan di laman resminya, East Ventures lewat perusahaan afiliasinya di Indonesia, Venture Capital, sempat meningkatkan suntikan modalnya lewat pendanaan seri A pada Desember 2015 di Ruangguru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com