Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

ATM Pertanian, Cara Kementan Percepat Distribusi Bantuan Pangan

Kompas.com - 23/04/2020, 08:52 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comKementerian Pertanian (Kementan) berinovasi dengan menghadirkan ATM pertanian untuk mempercepat distribusi bantuan pangan bagi masyarakat.

Inovasi itu dinilai mampu membantu mereka yang mengalami keterbatasan akses pangan selama mengikuti kebijakan pemerintah akibat pandemi covonavirus disease 2019 (Covid-19) dan menjalankan ibadah puasa.

“Ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membantu memenuhi pangan masyarakat yang terkena dampak Covid-19,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Pernyataan itu Mentan sampaikan saat soft launching ATM pertanian di Kodim 0501/JPBS Kemayoran, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Kementan akan Tindak Tegas Distributor dan Penyalur Pupuk Bersubsidi yang Curang

Nantinya, beras yang dibagikan secara gratis mencapai 1,2 ton per hari. Masyarakat bisa mengambil beras 1,5 kilogram (kg) per orang di 12 Kodim yang tersebar di seluruh Jakarta.

“Ini adalah bentuk panggilan di mana kami hadir di tengah situasi yang sedang dihadapi bangsa ini, apalagi pandemi Covid-19 telah menyerang seluruh dunia," ujar Mentan.

Pada soft launching itu, Menteri Syahrul turut memberikan bantuan gratis kepada masyarakat di Gunung Sahari Kemayoran.

"Bantuan ini kami berikan dengan mesin ATM, disebutnya ATM Pertanian Sikomandan. Warga yang mendapat bantuan, silakan datang ke Kodim untuk mengambil beras lewat ATM," ujar dia.

Baca juga: Di Tengah Wabah Covid-19, Mentan Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp 23,7 Miliar

Sementara itu, salah satu penerima bantuan bernama Mulyanto (45) mengaku sangat senang dengan adanya ATM pertanian.

"Sangat terbantu sekali. Setiap hari jadi kita tidak perlu khawatir dengan harus membeli beras. Terlebih, sekarang situasi sedang sulit," ujar pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu.

Ia pun berharap agar bantuan semacam itu bisa terus dilakukan, hingga memfasilitasi seluruh warga miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com