Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Susi Pudjiastuti Soal Beda Mudik dan Pulang Kampung

Kompas.com - 23/04/2020, 13:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut menjelaskan perbedaan makna pulang kampung dengan mudik melalui unggahan pada akun Twitter pribadinya.

Hal itu bermula lantaran beberapa warganet bertanya kepada Susi apa beda pulang kampung dengan mudik yang disebut pemerintah dalam menangani pencegahan virus corona (Covid-19) di daerah.

Menanggapi hal itu, Susi justru berseloroh mudik dan pulang kampung hanya beda huruf.

Baca juga: Perantau Disebut Mudik Sebelum Dilarang Pemerintah, Jokowi: Itu Pulang Kampung

"Pulang kampung ada 13 hurupnya ... mudik cuma 5 hurupnya," seloroh Susi dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (23/4/2020).

Tak sampai situ, Susi pun menanggapi beberapa pertanyaan lagi perihal pulang kampung dan mudik.

Pemilik maskapai Susi Air ini ditanya lebih suka menggunakan kalimat mudik atau pulang kampung, utamanya saat puasa dan Lebaran.

Susi pun menjawab kampung, lantaran mengidentifikasi dirinya sebagai orang kampung.

"Saya tinggal di kampung, saya orang kampung," begitu jawaban Susi.

Baca juga: Mudik Dilarang, Jasa Marga Tutup Tol Layang Japek Mulai Besok

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan mudik berbeda dari pulang kampung.

Hal itu disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan mengapa pemerintah tak melarang masyarakat mudik sejak penetapan tanggap darurat Covid-19 sehingga mata rantai penularan ke daerah bisa terputus sejak awal.

"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung, jadi mereka pulang," kata Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab dalam program Mata Najwa yang tayang pada Rabu (22/4/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menganggap wajar bahwa banyak orang yang kembali ke kampung halaman di masa pandemi Covid-19 karena kehilangan pekerjaan di tanah rantau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com