Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggarannya Dipotong, BKPM Akan Tutup 9 Kantornya di Luar Negeri

Kompas.com - 23/04/2020, 14:39 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan akan menutup sembilan kantor perwakilannya di luar negeri akibat dipotongnya anggaran lembaga tersebut sebesar Rp 191,2 miliar oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Anggaran BKPM semula Rp 585,4 miliar setelah dipotong Rp 191,2 miliar menjadi Rp 394,2 miliar dan kalau surat ini (pemotongan anggaran) dipakai, saya pastikan bahwa kantor BKPM di sembilan negara tidak menutup kemungkinan akan kami pulangkan," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR Komisi VI melalui virtual, Kamis (23/4/2020).

Ia mengatakan hal ini dilakukan terpaksa karena anggaran BKPM hanya mampu membiayai operasional dalam negeri. Sementara untuk membiayai gaji dan kantor di luar negeri saja tidak cukup.

Baca juga: Ini Kata Susi Pudjiastuti Soal Beda Mudik dan Pulang Kampung

"Anggaran yang jumlahnya Rp 394 miliar itu untuk membiayai operasional kantor, gaji dan kantor di luar negeri saja tidak cukup," katanya.

Selain itu, Bahlil menambahkan bukan hanya kantor BKPM saja yang ditutup tetapi juga upaya untuk mencapai target investasi 2020 bisa terganggu, apalagi di tengah wabah virus Covid-19.

Namun demikian, Bahlil telah mengirimkan surat usulan anggaran kepada Menteri Keuangan yang isinya usulan anggaran dipotong cukup Rp 61 miliar saja.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Begini Cara Refund 100 Persen Tiket KAI via Online

"Kami sudah surati agar mohon tidak dipotong Rp 191 miliar tapi cukup Rp 61 miliar saja," jelasnya.

Sebelumnya perlu untuk diketahui adapun target investasi BKPM 2020 berjumlah Rp 800-an triliun. Namun dikarenakan dampak pandemi, ia menyebutkan ada kemungkinan dilakukan revisi.

Baca juga: 8 Mitra Kartu Prakerja Tak Tender dan Tak Ditunjuk Pemerintah, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com