Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Yakin Industri Kopi Bisa Dorong Ekonomi RI di Tengah Pandemi

Kompas.com - 23/04/2020, 15:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pandemi virus corona atau Covid-19 tak berarti mematikan kreativitas dan aktivitas masyarakat.

Pemerintah memastikan ekonomi bisa tetap berjalan salah satunya lewat dorongan dari industri kopi nasional. Industri kopi dinilai masih berpeluang memberikan nilai tambah kepada perekonomian.

"Industri olahan kopi ini juga menjadi mata rantai atau pemasok munculnya kedai-kedai kopi di berbagai wilayah Indonesia. Perkembangan industri kopi, khususnya kopi olahan yang ada dalam pandangan kami masih sangat menjanjikan, masih banyak yang kami gali untuk kami dorong," ujarnya dalam talkshow virtual Tokopedia, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Ada Virus Corona, Menperin Minta Pelaku Usaha Kopi Jualan via Online

Dia menyebut pada tahun 2019, Indonesia memproduksi hampir 730.000 ton biji kopi dengan ekspor produk kopi olahan sebesar 610 juta dollar AS.

Industri kecil dan menengah di sektor kopi juga tercatat cukup banyak. Menperin mencatat terdapat 1.200 unit usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Namun konsumsi kopi per kapita di Indonesia masih sangat rendah hanya sebesar 1,4 kilogram per kapita.

Baca juga: Selain Garuda Indonesia, BUMN Ini Juga Pangkas Gaji Karyawannya

Untuk itu lanjut Agus, pihaknya fokus memberikan perhatian terhadap IKM kopi karena potensi dan peluangnya masih sangat besar untuk dikembangkan.

Selain itu juga, penyerapan tenaga kerja melalui sektor kopi ini diharapkan bisa terus tumbuh.

"Kami di Kementerian Perindustrian juga terus memacu hilirisasi dari industri kopi lokal atau nasional yang mengolah biji kopi dalam negeri sehingga ini semua bisa meningkatkan nilai tambah dari kopi itu sendiri. Dan menciptakan industri berdaya saing yang tinggi," kata dia.

Baca juga: Ada Larangan Mudik, Begini Cara Refund 100 Persen Tiket KAI via Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com