Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2020, 16:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat melemah, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot berhasil bangkit dan ditutup menguat.

Mengutip data Bloomberg Kamis (23/4/2020) rupiah ditutup pada level Rp 15.415 per dollar AS atau menguat 35 poin (0,23 persen) dibandingkan penutupan Rabu pada level Rp 15.450 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah terdorong oleh arus modal yang kembali masuk pada perdagangan perdana SUN di Bursa Singapora kemarin.

Baca juga: IHSG Pagi Menguat, Rupiah Melemah

Di awal perdagangan mata uang garuda sempat melemah, karena permintaan untuk dollar AS meningkat karena banyak perusahaan-perusahaan yang listing di bursa harus membayar dividen kuartal pertama sehingga permintaan untuk dollar AS relatif cukup tinggi.

“Dengan tingginya kebutuhan dollar maka Bank Indonesia kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF serta pasar SUN, sehingga bisa membantu pasar kembali kondusif,” ungkap Ibrahim.

Keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas eksternal di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang saat ini masih relatif tinggi akibat pandemi virus corona..

Walaupun pasar terus bergejolak namun Bank Indonesia optimis, fundamental ekonomi masih kuat dan stabil sehingga arus modal asing yang di perdagangkan sesi pagi arus modal asing kembali keluar pasar , pada saat mendekati penutupan pasar Arus modal asing kembali masuk dan kembali membanjiri pasar valas dan obligasi dalam negeri.

Sentimen positif juga datang dari paket stimulus lanjutan yang telah disetujui oleh senat AS dalam menghadapi virus corna. Paket bernilai 500 miliar dollar AS ini berfokus untuk membantu usaha kecil-menengah dalam menghadapi dampak pandemi virus corona.

Rinciannya adalah 321 miliar dollar AS untuk kredit lunak kepada usaha kecil-menengah, 60 miliar dollar AS untuk pinjaman darurat juga untuk usaha-kecil menengah, 75 miliar dollar AS untuk bantuan kepada rumah sakit, dan 25 miliar dollar AS untuk menambah uji virus corona di masyarakat.

Di sisi lain, harga minyak mentah yang mulai merangkak naik membuat sentimen pelaku pasar membaik. Minyak jenis Brent menguat sekitar 3 persen dan kembali ke atas 20 dollar AS per barrel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat nyaris 4 persen diperdagangkan di kisaran 14 dollar AS per barrel pagi ini.

Baca juga: Melemah, Berikut Kurs Rupiah terhadap Dollar AS di 5 Bank Hari Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+