Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Strategi Menghemat Uang Selama Ramadhan

Kompas.com - 23/04/2020, 19:31 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Ramadhan tahun ini sangatlah berbeda karena adanya pagebluk virus corona (Covid-19) yang mengubah pola aktivitas orang. Ditambah lagi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Keterbatasan untuk beraktivitas dan himpitan finansial mengakibatkan kegiatan bisnis dan perekonomian menjadi lesu. Dengan adanya PSBB, agenda mudik pun tertunda.

Namun menurut Head of Corporate Marketing Communications PT Avrist Assurance Ernest Febrianto, pandemi Covid-19 membuat banyak orang lebih mengencangkan ikat pinggang, tentunya kondisi finansial.

Baca juga: Dampak Covid-19, Menaker: Lebih dari 2 Juta Pekerja Di-PHK dan Dirumahkan

“Dengan adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian, kita semakin terdorong untuk menjadi lebih cerdas dan cermat dalam mengatur pengeluaran harian untuk memenuhi kebutuhan pokok," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).

Avrist Assurance memberikan lima strategi untuk menghemat keuangan selama bulan Ramadhan, apa saja?

1. Ketahui kondisi finansial kamu sekarang ini

Banyak dari kita tidak menyadari keadaan kondisi keuangannya sendiri. Penting untuk kita ketahui, bagaimana situasi Covid-19 mengubah kondisi finansial kita. Mulai masuknya wabah Covid-19 di Indonesia awal Maret 2020 lalu, ternyata membuat tagihan membengkak karena membeli hand sanitizer dan perlengkapan untuk menjaga daya tahan tubuh.

Baca juga: BP2MI Antisipasi Gelombang Kepulangan TKI

Tiba-tiba juga kita menjadi khawatir dan melakukan aksi "panic buying" atau belanja berlebihan. Coba cek apakah sekarang ini kehidupan finansial kamu lebih besar pasak daripada tiang?

Kamu harus tahu bagaimana kondisi keuangan kamu tiga bulan ke depan. Apakah sumber pendapatan kamu masih stabil dan aman? Berapa jumlah tabungan dan cicilan? Jujur dengan diri kamu, seberapa sehatkah kondisi keuangan kamu?

Dengan mengetahui kondisi keuangan secara nyata, kamu akan terbantu untuk membuat alokasi keuangan. Mendisiplinkan diri kamu untuk mengontrol pengeluaran dan lebih kreatif dalam mengatur keuangan. Bisa juga kamu mengalokasikan anggaran dana untuk buka bareng (bukber) atau berbelanja untuk hal yang lebih bermanfaat.

Baca juga: Selama Menjabat, Menteri Edhy Baru Tenggelamkan 1 Kapal Ikan Asing

2. Mulai dengan membuat bujet bulanan

Mengatur bujet berarti kita mengatur gaya hidup kita. Mulailah dengan membuat daftar pengeluaran rutin. Alokasikan pengeluaran kamu menjadi tiga kategori. Yang pertama adalah kebutuhan utama seperti makanan dan pengeluaran rumah tangga (listrik, gas, air, paket internet).

Kemudian, alokasikan 5-10 persen untuk dana darurat. Tabungan, deposito, emas, dan Reksa Dana Pasar Uang adalah pilihan instrumen keuangan yang cocok untuk menyimpan dana darurat karena mudah di akses, cukup likuid dan aman.

Kebutuhan kedua seperti kebutuhan pelengkap sebesar 5 persen. Misalnya, jajan takjil, kopi atau delivery makanan. Kebutuhan ketiga yang bersifat hiburan, seperti berbelanja baju, gadget dan perintilannya dialokasikan sebesar 5 persen. Dengan membuat bujet akan membantumu dalam menentukan mana yang harus diprioritaskan.

Baca juga: KPPU Akan Minta Keterangan Erick Thohir Terkait Mafia Impor Alat Kesehatan

Jika kebutuhan utama telah terpenuhi, barulah kita boleh jajan ataupun berbelanja. Usahakan agar ketiga kebutuhan ini tidak melampaui dari 30 persen total pengeluaran bulanan.

Ingat! Belanja hanya jika kamu mampu dan tidak berutang. Batasi anggaran belanja makanan untuk sahur dan berbuka. Sesuai sunah, makan dan minumlah secara cukup. Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernapas.

3. Aktif mencatat jumlah pengeluaran kamu

Diperlukan disiplin dan pengawasan dari diri sendiri untuk rajin mencatat pengeluaran. Dengan menulis catatan pengeluaran harian menggunakan aplikasi bujeting cerdas yang akan membantu kamu memonitor berapa uang yang telah kamu habiskan dan berapa sisa jatah bujet.

Jadwalkan waktu khusus, satu kali dalam seminggu untuk bisa me-review semua pengeluaranmu.

Baca juga: Mulai 24 April Pukul 00.00 WIB, Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditutup

4. Optimalkan THR untuk tujuan finansial jangka panjang

THR itu bukan bonus tambahan yang bisa kamu langsung habiskan untuk daftar keinginan. THR itu adalah rezeki tambahan yang berguna untuk kelangsungan hidup. Prioritaskan THR untuk membayar utang, membangun dana darurat, berinvestasi dan berasuransi.

Buatlah tujuan finansial yang bermakna untuk hidup kamu dengan THR. Kamu bisa memulai untuk mengalokasikan sebagian dana untuk dana pensiun, dana haji juga untuk bayar uang muka (DP) rumah.

Wabah virus corona ini mengajarkan kita betapa pentingnya untuk memiliki safety net. Ketidakpastian dalam hidup dapat mendatangi kita kapanpun, semudah membalik telapak tangan. Baru kita sadari betapa pentingnya memiliki uang tabungan dan perlindungan asuransi yang mumpuni.

Baca juga: Ramadhan, Bank Mandiri Hanya Buka hingga Pukul 14.00

Bagi yang belum memiliki asuransi untuk proteksi kesehatan, ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah cerdas untuk segera berasuransi. Asuransi adalah solusi untuk melindungi masa depan kita dan keluarga yang berharga.

5. Bijak dalam mengeluarkan uang

Bersiaplah menghadapi godaan diskon dan tawaran spesial promo menyambut Lebaran. Jika sulit untuk diri kamu menahan tawaran konsumtif tersebut, boleh sementara dihapus aplikasinya atau nonaktifkan notifikasi dari brand-brand yang menggoda. Dahulukan kewajiban seperti membayar zakat fitrah.

"Sangatlah penting untuk kita merencanakan kegiatan Ramadan kita. Di sinilah disiplin diri dan komitmen untuk mengontrol waktu dan finansial kita teruji. Latihlah diri kita untuk bersabar dan ikhlas menghadapi Ramadan. Semoga Ramadan ini bisa menjadi babak baru agar kita bisa lebih bijak dalam mengatur kondisi keuangan," kata Ernest.

Baca juga: Mulai Besok, Masyarakat Nekat Mudik Akan Disuruh Putar Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com