Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan: Kalau Panen Bagus Berarti Pemerintahannya Juga Bagus

Kompas.com - 23/04/2020, 19:48 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi petani yang terus bersemangat sehingga panen raya masih terus berlangsung di beberapa tempat.

Salah satunya di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Tani, di Desa Tanjung Jaya,  Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Di sana Gapoktan Karya Tani panen padi varietas Ciherang di lahan seluas 250 hektar (ha).

"Menurut ilmu yang saya pahami, kalau panen bagus berarti pemerintahannya juga bagus," ujarnya saat menghadiri panen padi inbrida bersama Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kamis (23/4/2020).

Menteri yang akrab disapa SYL ini menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 ini pemerintah harus hadir menyelamatkan 267 juta jiwa penduduk Indonesia.

Baca juga: ATM Pertanian, Cara Kementan Percepat Distribusi Bantuan Pangan

Menurutnya, ini saatnya pemerintah bergerak untuk membantu dan meyakinkan bahwa kondisi akan baik-baik saja.

"Contohnya seperti yang terlihat bahwa panen padi masih berlangsung di beberapa wilayah, kebutuhan pangan rakyat pasti tercukupi,” terangnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dia juga menyebut, ada dua sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini yaitu pertanian dan dan kesehatan.

“Oleh karena itu dengan ibu bupati yang sangat aktif ini saya semakin bersemangat dan ini adalah tanda-tanda kemajuan bagi Kabupaten Pandeglang," ungkapnya.

Baca juga: Kementan akan Tindak Tegas Distributor dan Penyalur Pupuk Bersubsidi yang Curang

Pada kesempatan ini, SYL juga memberikan bantuan berupa benih jagung hibrida, mesin pascapanen power thresher , sarana dan prasarana, bantuan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 10 miliar dan ongkos pengolahan lahan.

Dia pun berpesan kepada petani agar tidak membiarkan negara ini terseok-seok karena pandemi ini.

“Kita harus maju bersama sama," tutur SYL.

Pandeglang siap sangga ibukota

Pada kesempatan yang sama, Bupati Irna mengatakan, mayoritas sawah di Pandeglang adalah tanah hujan.

Baca juga: Antisipasi Kemarau di Tengah Pandemi Covid-19, Kementan Bangun Infrastruktur Air

“Kami punya semangat untuk membantu sektor pertanian dan siap menjadi penyangga Ibukota,” terangnya.

Dia menuturkan, panen raya padi yang sudah dan akan berlangsung sampai akhir April di seluruh wilayah Pandeglang memiliki luas 35.468 ha.

Panen padi tersebar di beberapa kecamatan, di mana sebagian besar varietas yang ditanam adalah Ciherang dengan rata-rata produksi 5,7 ton per ha gabah kering panen (GKP).

Selain itu, dia menyebut, indeks pertanaman (IP) bisa mencapai dua sampai tiga kali dalam setahun karena masih ada yang minim irigasi.

“Hanya saja kami belum memiliki sarana dan prasarana yang cukup banyak," kata Irna.

Baca juga: Tugas Kementan Itu Memastikan Pangan Tersedia...

Irna pun berharap pemerintah pusat dapat menunjang kemajuan pertanian di Pandeglang dengan program-program yang bisa memberi semangat para petani.

Apalagi, petani Pandeglang optimistis untuk mewujudkan swasembada pangan.

Hal itu dilakukan dengan adanya sinergi dalam pendampingan budidaya pertanian oleh penyuluh pertanian di Balai Penyuluh Pertanian (BPP).

"Tentunya didukung dengan infrastruktur dan alat pertanian yang telah dibantukan yang akan dinikmati petani dengan tiada hari tanpa tanam dan tiada hari tanpa panen," tegasnya.

Pertanian jadi garda terdepan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan, pertanian menjadi garda terdepan untuk mempertahankan ekonomi negara ini.

Baca juga: Bekerja Sama dengan Jasindo, Kementan Segera Bayar Klaim Asuransi Petani

Menurutnya, walaupun aktivitas terbatas, pihaknya tetap memantau secara penuh dan melakukan upaya untuk menjamin ketersediaan pangan, terutama menjelang bulan Ramadan ini.

"Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan panen raya yang berlangsung pada April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektar,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah sudah mengantisipasi agar harga gabah di tingkat petani tidak jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) melalui Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).

“Bekerja sama dengan industri penggilingan yang siap menyerap gabah petani dengan harga yang sesuai," jelasnya.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Panen Raya, Kementan Kolaborasikan Kostraling dan Blibli.com

Untuk itu, Suwandi pun meminta Kelompok Tani (Poktan) atau Gapoktan agar tahun ini dan ke depannya dapat meningkatkan penyerapan KUR.

Pasalnya, akses KUR di Pandeglang tahun lalu baru Rp 200 juta.

"Terutama untuk penggilingan padi, dapat dimanfaatkan untuk investasi maupun modal kerja dengan menyerap hasil petani sekitarnya," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com