Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Melaju Positif

Kompas.com - 24/04/2020, 08:23 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan akan naik pada pagi ini. Kemarin IHSG ditutup positif dengan kenaikan 0,57 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan laporan keuangan korporasi dan harga minyak yang mulai naik akan menjadi sentiment positif IHSG bergerak hijau pagi ini.

“Kemungkinan IHSG akan konsolidasi naik pagi ini, dan di sore hari agak merah tipis,” kata Hans kepada Kompas.com, Jumat (24/42020).

Baca juga: IHSG Menghijau di Sesi Penutupan Perdagangan

Hans mengatakan, laporan keuangan korporasi menjadi pertahtian dimana sebagian prusahaaan mengalami penurunan.

Namun, banyak juga laporan keuangan korporasi yang berada di atas ekspektasi pasar. Hal tersebut akan menjadi sentimen yang cukup positif di pasar.

Selanjutnya, harga minyak yang mulai rebound, seperti kontrak pengiriman Juni 2020 yang naik 31 persen untuk pengiriman West Texas Intermediate (WTI). Adapun harga acuan minyak Brent naik 11 persen.

"Kenaikan tersebut direspon positif oleh pasar karena sebelumnya harga minyak sempat hancur-hancuran," terang Hans.

Baca juga: IHSG Pagi Menguat, Rupiah Melemah

Namun, sentimen negatif akan muncul dari produksi obat anti virus corona oleh perusahaan farmasi di AS Gilead Sciences dengan nama obat Remdesivir.

Remdesivir melalui uji coba oleh Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) di China dan memperoleh hasil, obat tersebut tidak dapat menurunkan kadar virus corona di dalam darah.

“Itu menimbulkan kekhawatiran di pasar karena pasar awalnya optimis dengan obat itu. Tapi Gilead menyatakan penelitiannya belum selesai, jadi dia menolak penelitian tersebut,” tambah Hans.

Berangkat dari hal tersebut, Hans memproyeksikan pagi ini, IHSG menguat 25 poin membentuk pola candle dengan boyd naik kecil dan shadow di atas dan di bawah indikasi kekuatan naik terbatas.

IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4.571 sampai dengan 4.441 dan resistace di level 4.629.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com