Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Jadwal Operasional BNI dan Bank Mandiri Selama Ramadhan

Kompas.com - 24/04/2020, 10:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, bank-bank ikut menyesuaikan jadwal operasionalnya.

Selain karena bulan Ramadhan, perubahan jam operasional juga menjadi alasan untuk mempertimbangkan protokol kesehatan melawan wabah virus corona (Covid-19).

Untuk itu, simak operasional bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini selama Ramadhan.

1. BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengubah jam operasional mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB selama bulan Ramadhan tahun ini (1441 Hijriah).

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati mengatakan, perubahan jadwal diperlukan guna mempertimbangkan arahan pemerintah untuk melaksanakan protokol-protokol menekan percepatan penyebaran Covid-19.

"Dengan penyesuaian jam operasional tersebut nasabah diharapkan mencatat jam layanan transaksi BNI tertentu seperti transaksi trade akan dilayani pada pukul 09.00-12.00 waktu setempat," kata Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Selama Ramadan, Kantor Cabang BNI Hanya Buka hingga Pukul 14.00

Transaksi valuta asing akan dilayani mulai pukul 09.00-13.00 waktu setempat. Untuk transaksi tunai, kliring, Real Time Gross Settlement (RTGS), remitansi, dan garansi bank dapat dilayani mulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00 waktu setempat.

BNI mengimbau kepada nasabah memanfaatkan layanan elektronik BNI, baik BNI Mobile Banking, SMS Banking, Internet Banking, atau BNI Direct.

Melalui BNI Mobile Banking, nasabah bisa bertransaksi hingga nominal Rp 400an juta. Tidak hanya itu, banyak transaksi yang dapat dilakukan dengan transaksi keuangan digital, mulai dari belanja, top up pulsa, hingga pembayaran tagihan rutin.

2. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga menyesuaikan jam layanan kantor cabang di seluruh Indonesia selama bulan Ramadhan.

Pelayanan yang semulanya akan dibuka dari pukul 09.00 hingga pukul 15.00 diubah menjadi mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 14.00.

Penyesuaian jam layanan cabang ini akan berlaku efektif pada Kamis, 23 April hingga 22 Mei 2020.

Baca juga: Ramadhan, Bank Mandiri Hanya Buka hingga Pukul 14.00

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan menjelaskan, kebijakan ini diambil untuk mendukung kampanye melawan pandemi corona serta memberi kesempatan kepada karyawan, nasabah dan mitra kerja meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan 1441 Hijriah.

"Per 22 April ini, lebih dari 50 persen kantor cabang Bank Mandiri akan dialihkan operasionalnya untuk sementara waktu,” kata Rully dalam keterangannya, Kamis (23/4/2020).

Saat ini, nasabah bisa melakukan beragam transaksi melalui solusi perbankan digital Bank Mandiri, antara lain Mandiri Online, Mandiri Internet Bisnis maupun Mandiri Cash Management bagi nasabah perusahaan-perusahaan.

"Melalui Mandiri Online, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan. Mulai dari transfer, pembayaran-pembayaran baik itu pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, membuka rekening deposito dan transaksi lainnya," kata dia.

Baca juga: PSBB Jakarta, Bank Mandiri Tutup Sementara 334 Kantor Cabang

Masyarakat juga sudah dapat melakukan pembukaan rekening tabungan Bank Mandiri tanpa harus ke kantor cabang, yaitu melalui scan QR atau klik join.bankmandiri.co.id.

Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan menggunakan Mandiri Cash Management, yang meliputi transfer dana maupun virtual account hingga ke sistem payroll.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com