JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 168.111 orang dinyatakan lolos dalam seleksi pendaftaran Kartu Prakerja gelombang I. Jumlah itu lebih kecil dari kuota yang ditetapkan pemerintah yaitu sebanyak 200.000 peserta untuk pendaftar program yang mencapai 5,9 juta peserta.
Bagi pendaftar Kartu Pekerja 2020 yang dinyatakan lolos seleksi, pemerintah memberikan dana sebesar Rp 3.550.000 yang dialokasikan untuk membayar biaya pelatihan (kursus online) dan insentif bagi pesertanya. Dana tersebut akan ditransfer lewat rekening atau dompet digital (e-wallet).
Pagu untuk membayar pelatihan ditetapkan sebesar Rp 1.000.000. Sementara untuk insentif terdiri dari dua bagian, yakni insentif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan (Rp 2.400.000).
Kemudian insentif pasca-pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei (Rp 150.000). Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila sudah menuntaskan pelatihan yang pertama.
Baca juga: KPPU Selidiki Dugaan Pelanggaran dalam Penunjukan 8 Mitra Kartu Prakerja
Jika telah menerima dana tersebut di rekeningnya, maka peserta Kartu Pekerja bisa memilih pelatihan atau kursus yang disediakan secara online. Ada delapan mitra yang ditunjuk pemerintah sebagai penyelenggara pelatihan Kartu Pekerja di Prakerja.go.id.
Lalu, bagaimana cara mencairkan saldo bantuan Kartu Prakerja untuk bayar pelatihan online?
Berikut tahapan-tahapannya:
Sebagai catatan, sebelum memilih pelatihan, pastikan saldo bantuan Kartu Prakerja mencukupi. Peserta juga harus merahasiakan nomor akun Kartu Prakerja dan kode OTP yang dikirim via SMS.
Baca juga: Co-Founder Ruangguru Bantah Perusahaannya Disebut Titipan di Kartu Prakerja
Jangan lupa, pilih pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, minat, keterampilan, dan kemampuan. Agar pelatihan yang didapat bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.