Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakannya Banyak Diubah, Susi: Prihatin, Sedih Saja...

Kompas.com - 24/04/2020, 19:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merombak belasan peraturan menteri di era menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti. Aturan zaman Susi itu dinilai tidak relevan dan perlu diperbaiki.

Mendengar banyak aturannya banyak diubah, Susi mengungkapkan kekecewaannya. Wanita asal Pangandaran ini mengaku prihatin sekaligus sedih karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain memberi pendapat.

"Ya prihatin saja, cannot do anything sedih saja. Saya akan suarakan pendapat saya untuk reminding everyone. Bagaimanapun juga sebagai warga negara, saya punya tanggung jawab untuk menyuarakan sesuatu untuk menjadi lebih baik," kata Susi dalam bincang-bincang bersama Opini.id, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Eks Stafsus Milenial Belva Devara Punya Kekayaan di Atas Rp 1 Triliun

Susi menyebut, pendapat yang dia kerap suarakan melalui akun media sosial bukan kritik, melainkan pandangan dari seorang praktisi. Pasalnya, dia telah menggeluti usaha perikanan 30 tahun lamanya.

"Kalau mau dibilang nyinyir silakan saja. Tapi dengan kepatutan, kepantasan, santun, dan dengan kesopanan. Kita memberikan pandangan bukan kritik, pandangan menjadi lebih baik," ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan menteri ini juga menilai pentingnya sikap yang diambil seorang politisi. Berbagai kebijakan publik untuk kepentingan rakyat perlu ekstra hati-hati akan tidak blunder.

Baca juga: Soal Jadi Capres 2024, Ini Kata Susi Pudjiastuti

Jika melihat ada yang kurang sesuai, dia pun mempertanyakan di mana sikap baik dari politisi-politisi itu.

"Manner is matter. Itu sangat penting. Ini yang saya pikir kadang-kadang saya lihat bagaimana segala sesuatu diubah. Kadang-kadang politik membuat segala sesuatu (saya pertanyakan) manner-nya di mana? Appropriate major-nya di mana? Kepantasan dan common sense-nya di mana?," tanya Susi.

Bila politisi mampu menjaga sikap, kata Susi, otomatis negara ini akan jadi negara yang makmur dan kaya.

"Kadang-kadang saya seperti rindu mencari. Kalau manner menjadi matter, negara ini saya yakin akan jadi salah satu negara besar, negara hebat. Sumber daya manusianya juga kita arahkan, kita didik, kita utilize, kita eksploit dengan benar, berikan pendidikan," pungkasnya.

Baca juga: Minta RS BUMN Utamakan Produk Domestik, Erick Thohir: Saya Bukan Anti-impor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com