Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Usaha di Tengah Pandemi, Penjualan Sayuran Online Melonjak

Kompas.com - 25/04/2020, 12:33 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bisnis yang tetap tumbuh di masa pandemi virus korona adalah ritel. Terutama, yang melayani kebutuhan sehari-hari seperti produk segar semacam sayur dan buah-buahan.

Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan seruan untuk berada di rumah membuat sebagian orang membeli produk segar tersebut lewat kanal online. Terutama, melalui platform penjualan produk sayur- mayur dan buah-buahan.

Salah satunya adalah Sayurbox. Penerapan PSBB dan seruan tidak keluar rumah kecuali terpaksa, untuk mencegah penyebaran virus corona, rupanya membawa berkah bagi startup tersebut.

Baca juga: Mengintip Peluang Usaha Ampas Kopi

Menurut Oshin Hernis, Head of Communication Sayurbox, permintaan terhadap produk yang ada di Sayurbox setelah pemberlakukan PSBB langsung melonjak drastis hingga lima kali lipat dari biasanya.

Lonjakan permintaan ini membuat Sayurbox semakin bergerilya mencari pasokan sayur-mayur dan buah-buahan dari para petani lokal.

"Kami juga bisa menjangkau lebih banyak petani lokal di area terpencil, yang awalnya belum bisa kami jangkau," katanya seperti dikutip KONTAN.

Selama pandemi corona, produk segar seperti jamu dan jus buah paling banyak dicari konsumen Sayurbox.

Untuk menjaga kesegaran dari produk tersebut, Oshin mengklaim, setelah mendapatkan pasokan, Sayurbox langsung menyimpannya di dalam gudang pendingin dan mengemasnya. Kemudian langsung mengirim ke konsumen begitu ada pesanan yang masuk.

Saat ini, Sayurbox menyediakan beragam produk segar. Untuk sayur, ada 15 jenis yang ditawarkan.

Setelah melihat hasil yang positif tersebut, Sayurbox punya rencana untuk memperluas layanan di daerah lain setelah pandemi virus korona berakhir.

Baca juga: Saat Rindu Jajanan 90-an Jadi Peluang Usaha Meraup Jutaan Rupiah

Selain Sayurbox, hal serupa juga dialami Etanee. Menurut Herry Nugraha, Co-Founder dan Chief Operation Officer Etanee, selama pandemi korona, pertumbuhan bisnisnya naik berlipat-lipat dari periode biasanya.

Mulai lonjakan jumlah transaksi, frekuensi penjualan, hingga belanjaan dari para konsumen.

"Bahkan kenaikan selama masa pandemi korona bisa sampai empat kali lipat dibanding sebelumnya," sebutnya.

Baca juga: Banting Setir menjadi Produsen Masker, Wanita Ini Raup Omzet Rp 6 Juta Per Hari

Dari banyaknya permintaan yang masuk, produk yang paling banyak konsumen cari di Etanee adalah bawang merah, bawang putih, kentang, jagung manis kupas, dan berbagai jenis sayur daun. Total item produk segar yang startup tersebut jajakan ada 95 jenis sayur dan 28 jenis buah.

Faktor lain yang membuat Etanee tumbuh adalah jangkauan layanannya yang mencakup wilayah Jabodetabek serta Bandung. Melihat raihan positif itu, setelah pandemi berakhir, Herry berencana memperluas layanan hingga 20 kota dalam kurun waktu satu tahun. (Venny Suryanto)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Penjual sayuran online alami permintaan berlipat-lipat saat pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com