Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Kembali Bersuara soal Vaksin dan Akhir Pandemi Covid-19

Kompas.com - 26/04/2020, 09:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang terkaya kedua di dunia, Bill Gates lagi-lagi menyuarakan analisisnya alias "ramalannya" terkait virus corona.

Miliarder yang paling vokal tentang masalah virus corona ini mengatakan, pandemi merupakan mimpi buruk dan menjadi peristiwa yang menentukan era dan efeknya akan bertahan selama bertahun-tahun.

Dikutip CNBC, Minggu (26/4/2020), Gates mengatakan dunia justru belum setengah jalan menghadapi virus corona (Covid-19). Dia bilang, penanganan virus corona akan membutuhkan waktu lebih lama.

"Saya berharap bisa mengatakan bahwa kita sudah setengah jalan. Tapi saya rasa tidak," kata Gates dikutip CNBC, Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Bill Gates Prediksi AS Benar-benar Terbebas dari Virus Corona Pada Tahun 2021

Gates mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Pendiri Microsoft ini mengatakan, Amerika Serikat masih jauh dari produksi vaksin besar-besaran selama beberapa bulan ke depan hingga bertahun-tahun.

Meski begitu, taipan ini berharap vaksin akan tiba lebih cepat daripada nanti.

"Biasanya vaksin membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun karena Anda memiliki banyak langkah," ujar Gates.

Memang, pengembangan vaksin memerlukan beberapa langkah sebelum siap digunakan untuk manusia. Pengembangan vaksin dimulai dengan pengujian hewan, hingga akhirnya beralih ke manusia pada skala yang lebih besar.

Namun Gates mengaku, ia telah melihat bukti yang menunjukkan vaksin virus corona dapat tersedia dalam batas waktu 18 hingga 24 bulan.

"Para ilmuwan terbaik sedang bekerja keras dalam hal ini. Faktanya, dalam beberapa minggu terakhir saya telah melihat tanda-tanda, kita mungkin mendapatkan sisi optimis dari proyeksi waktu (18-24 bulan) untuk vaksin," ungkap Gates.

Perkiraan pengadaan vaksin pun dia tulis dalam sebuah blog pribadinya, GatesNotes. Dalam postingan pribadinya Gates menulis, pembuatan vaksin bisa berkisar antara 9 bulan hingga 2 tahun saja.

Tapi dia lebih percaya pengadaan vaksin dalam kurun waktu 18 bulan lebih mungkin. Artinya, vaksin bisa tersedia secara luas sekitar pertengahan tahun 2021.

"Tapi yang jelas, ini akan sementara waktu sebelum semuanya kembali normal," tukas Gates.

Pengujian Virus

Sejauh ini, Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation telah menyiapkan dana 250 juta dollar AS atau Rp 3,85 triliun (kurs Rp 15.400) untuk membantu dunia dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang efektif. Pasalnya vaksin, merupakan satu-satunya cara bagi dunia untuk pulih.

Gates, yang juga menjadi sasaran utama teori konsprirasi virus corona juga mengkritisi respon AS terhadap pandemi. Pada Maret lalu, Gates berujar AS tidak bertindak cukup cepat untuk menangani akhir dari pandemi.

Menurut Gates, dunia khususnya AS perlu meningkatkan langkah-langkah pengujian jika virus corona ingin cepat usai. Langkah tersebut termasuk mengembangkan tes virus corona yang dapat terlihat hasil positif/negatifnya kurang dari sehari.

Tes tersebut perlu diberikan kepada semua tenaga medis dan setiap warga di rumah masing-masing.

"Tes menjadi sangat penting karena banyak negara di dunia telah mempertimbangkan untuk membuka lockdown ke semi-normal dalam 2 bulan ke depan. Aktifitas sehari-hari dilakukan tapi masih menerapkan physical distancing," pungkas Gates.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com