Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Stafsus Jokowi: Ekonom, Pengusaha, Hingga Relawan Pemilu

Kompas.com - 26/04/2020, 09:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo tengah jadi sorotan publik. Dua stafsus milenial baru-baru ini menyatakan mengundurkan diri. Keduanya yakni Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.

Diberitakan dari Harian Kompas, 15 Desember 2019, saat pelantikannya, ada tujuh stafsus milenial berusia 23-36 tahun itu terdiri dari 3 perempuan dan 4 laki-laki. Mereka ialah Putri Indahsari Tanjung (CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi), Ayu Kartika Dewi (pendiri dan mentor SabangMerauke), Angkie Yudistia (pendiri Thisable Enterprise).

Lalu ada Adamas Belva Syah Devara (pendiri sekaligus CEO Ruang Guru), Andi Taufan Garuda Putra (CEO PT Amartha), Gracia Billy Mambrasar (CEO Kitong Bisa), dan Aminuddin Ma’ruf (Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia 2014-2016).

Selain itu, Presiden juga mengangkat tujuh anggota staf khusus yang lebih senior, yakni Fadjroel Rahman, Dini Purwono, Arif Budimanta, Sukardi Rinakit, Diaz Hendropriyono, Aminuddin Ma’ruf, dan Anggit Nugroho. AAGN Ari Dwipayana bertugas menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden.

Baca juga: Eks Stafsus Milenial Belva Devara Punya Kekayaan di Atas Rp 1 Triliun

Dilihat dari daftar nama stafsus tersebut, latar belakangnya cukup beragam dari mulai pengusaha muda, ekonom, aktivis sosial, hingga relawan Jokowi di saat kontestasi Pilpres. Stafsus Presiden ini belum termasuk stafsus di lingkungan Istana yang ditempatkan di Kantor Staf Presiden (KSP). 

Dalam beberapa kunjungan kenegaraan di dalam dan luar negeri, Jokowi juga mengajak stafsus untuk menemani kegiatanya, termasuk ketika meninjau sejumlah proyek infrastruktur.

Presiden Jokowi menuturkan ingin memperlihatkan kondisi lapangan kepada stafsus agar mereka bisa memahami lapangan sebelum membuat terobosan-terobosan baru.

"Nah, nanti kalau lapangannya sudah dilihat, proses-proses berkaitan dengan apa yang bisa dikerjakan, misalnya sentuhan financial technology-nya, kemasan, desain, dan brand-nya seperti apa, itu yang mau dikerjakan,” tutur Presiden.

Baca juga: Kontroversi Billy Mambrasar, Pengusaha Muda Papua yang Jadi Stafsus Milenial Jokowi

Sejak Orde Baru

Keberadaan stafsus sebenarnya sudah dimulai sejak era Presiden Soeharto, yang pernah menunjuk Staf Pribadi (Spri) dan kemudian menjadi Asisten Pribadi (Aspri). Waktu itu, selain Ali Moertopo juga ada Soedjono Hoemardani. Setelah reformasi, Presiden BJ Habibie juga memiliki staf khusus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com