KOMPAS.com - Kekhawatiran terbesar para fresh graduate atau yang baru lulus belajar adalah bersaing dengan mereka yang sudah berpengalaman. Wajar saja, karena fresh graduate belum tahu seluk beluk dunia kerja.
Sementara perusahaan kerap kali mensyaratkan para pelamar kerja berpengalaman, minimal satu tahun di bidangnya. Walaupun ada juga perusahaan yang membuka kesempatan fresh graduate untuk melamar.
Biasanya perusahaan mencari orang yang berpengalaman agar tidak saat diterima bekerja, langsung bisa tancap gas tanpa perlu mengajari terlalu jauh. Sedangkan tantangan perusahaan menerima fresh graduate, yakni harus ekstra sabar mengajarkan berbagai hal yang menyangkut bidang pekerjaannya.
Sebetulnya untuk para fresh graduate tidak perlu takut. Asalkan memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian cukup, seperti yang diajarkan di bangku kuliah, kamu bisa kok bersaing dengan mereka yang sudah punya jam terbang.
Intinya, asal mau belajar, perusahaan dapat menerimamu bekerja dan memberi kesempatan untuk berkembang.
Berikut tips dan trik yang bisa membantumu mendapat pekerjaan meski tak punya pengalaman, seperti dikutip dari Cermati.com.
Langkah pertama bagi para fresh graduate agar bisa mencuri perhatian HRD perusahaan adalah membuat surat lamaran kerja (resume) dan curriculum vitae (CV) semenarik mungkin.
Mulai dari tampilan atau desain resume dan CV yang eye catching, elegan, kreatif, tapi tidak lebay. Gunakan jenis huruf yang umum pada sebuah CV atau surat lamaran kerja seperti Arial, Calibri (Body), Times New Roman.
Perhatikan pula penggunaan huruf kapital, huruf miring, huruf dicetak tebal. Tata kalimat sedemikian rupa, sehingga poin-poin penting yang menjadi isi lamaran kerjamu tersampaikan.
Modal utama fresh graduate melamar kerja, yaitu prestasi, keterampilan, dan keahlian. Jadi usahakan membuat surat lamaran kerja dan CV yang informatif.
Artinya memuat deskripsi tentang dirimu dengan mencantumkan poin-poin penting. Sertakan juga hal yang relevan dengan lowongan kerja yang kamu lamar.
Kaitkan pula dengan prestasi yang sudah kamu raih di bidang tersebut. Contohnya kamu fresh graduate melamar kerja untuk posisi marketing. Kamu pernah mencapai target penjualan sekian kali saat magang di perusahaan XYZ selama tiga bulan.
Tunjukkan bahwa kamu dapat berkontribusi di perusahaan yang kamu lamar berbekal keterampilan dan keahlian yang dimiliki, misalnya kemampuan komunikasi yang baik, dan mahir menggunakan teknologi, seperti smartphone, komputer, internet, dan media sosial.
Teknologi saat ini menjadi salah satu cara tepat mempromosikan atau menjual barang dan jasa. Ampuh untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.
Tidak punya pengalaman belum tentu tidak bisa bekerja. Kamu bisa menjajal menyalurkan ilmu, kemampuan, keahlian dan keterampilan yang didapat di bangku kuliah atau pendidikan informal lain dengan mendaftar magang terlebih dahulu.
Dengan begitu, kamu punya pengalaman bekerja yang bisa menjadi poin penting untuk dideskripsikan di surat lamaran kerja maupun CV. Magang untuk beberapa bulan meski tanpa gaji atau hanya diberi uang makan dan biaya transportasi.
Yang penting kamu dapat menyerap ilmunya. Betul-betul merasakan dunia kerja sesungguhnya meski masih berstatus magang. Jika pekerjaan bagus dan sudah habis masa kontrak magang, kamu bisa saja dipromosikan atau direkrut menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut.
Lebih baik perusahaan menerima orang-orang yang sudah paham dengan kondisi perusahaan, seperti anak magang menjadi karyawan dibanding orang baru, sehingga tidak perlu adaptasi lagi.
Baca Juga: Fresh Graduate Mau Gaji Rp 8 Juta? Bisa Saja, Asal Punya Skill Ini
Sudah tahu baru lulus dan tidak punya pengalaman, tidak usah terlalu muluk langsung melamar kerja untuk posisi manajer. Jual mahal dengan memasang gaji tinggi pula.
Perusahaan lebih baik membayar mahal orang-orang yang sudah berpengalaman ketimbang fresh graduate. Perusahaan akan bertanya, kamu bisa memberi atau berkontribusi apa tanpa pengalaman?
Gaji tinggi sebenarnya bukan masalah asal kamu dapat mencapai target-target perusahaan. Jika tidak mampu, buat apa memberi gaji tinggi. Buang-buang uang saja.
Untuk fresh graduate, tidak perlu malu melamar kerja dari posisi nol. Dimulai dari level bawah, seperti staf. Contohnya bekerja di restoran cepat saji, mulai dari sebagai pelayan restoran.
Jika pekerjaan bagus dan selalu tembus target, berpeluang menjadi supervisor outlet, manajer outlet, dan akhirnya dipercaya menjadi direktur pemasaran misalnya. Tidak ada yang mustahil kan?
Banyak jalan menuju Roma, termasuk mendapatkan pekerjaan. Meski tak punya jam terbang di dunia kerja, coba saja manfaatkan relasimu. Hubungi kembali teman-teman, dosen, atau kenalanmu yang dapat membantumu membuka jalan mendapatkan pekerjaan.
Bukan nepotisme ya, tapi mencari tahu informasi lowongan pekerjaan. Misalnya, temanmu memberi kabar bahwa di perusahaannya sedang membutuhkan cepat tenaga marketing.
Ia diminta mencari rekomendasi, maka kamu dapat mengirimkan lamaran kerja melaluinya untuk nantinya diproses oleh HRD. Proses selanjutnya tergantung padamu dan keputusan HRD perusahaan.
Siapapun Bisa Sukses, Termasuk Kamu
Kesuksesan milik siapapun yang mau berjuang dan bekerja keras. Jika kamu punya tekad untuk sukses, meski tak punya bekal pengalaman dan tekun berusaha, maka kamu akan menuai hasilnya. Walaupun tidak sekarang, pasti suatu saat nanti.
Ingat, roda kehidupan terus berputar. Jangan pernah patah semangat buat kamu yang baru lulus sekolah atau kuliah dan sedang mencari kerja. Ikuti tips di atas dan buktikan hasilnya. Selamat mencoba.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.