Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, beberapa perusahaan plat merah berencana memproduksi ventilator.
Nantinya, ventilator tersebut akan dipasarkan di dalam negeri untuk digunakan oleh rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.
“Iya, PT LEN (persero), PT Pindad (persero), PT DI (Dirgantara Indonesia) lagi bikin (ventilator). (Nanti) Indo Farma siap jadi offtaker-nya,” ujar Arya.
Baca juga: Minta RS BUMN Utamakan Produk Domestik, Erick Thohir: Saya Bukan Anti-impor
Namun, kata Arya, saat ini ventilator tersebut masih dalam tahap pengujian oleh instansi terkait. Jika dinyatakan layak, barulah BUMN akan memproduksi ventilator tersebut.
“Nah yang uji semua itu BPPT dan perguruan tinggi, kalau sudah layak baru diproduksi oleh teman-teman BUMN,” kata Arya.
Arya menambahkan, saat ini negara-negara lain tengah berlomba-lomba membeli ventilator yang ada di pasaran. Dia mengaku kesulitan mendapatkan ventilator untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Tapi yang diketahui beratnya kita (BUMN) dapatkan alat kesehatan. Seperti ventilator, di dunia rebutan. Di samping itu bahan obat, masker, APD, yang empat itu rebutan. Jadi semua kejar-kejaran, kemana ada barang langsung beli,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.