Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Covid-19, Angka Pengangguran AS Diprediksi Melonjak Dekati Jumlah Saat "Great Depression"

Kompas.com - 27/04/2020, 07:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) membawa defisit AS menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Amerika. Bahkan, proporsi itu mendorong tingkat pengangguran nasional mencapai 16 persen atau lebih tinggi bulan ini.

Karantina wilayah di penjuru AS guna mengurangi penyebaran virus corona telah memukul ekonomi karena banyak bisnis tutup sekaligus meningkatkan angka pengangguran.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menilai, ekonomi AS akibat pandemi corona merupakan guncangan negatif yang terbesar.

Baca juga: Imbas Covid-19, Jumlah Pengangguran RI Bisa Melonjak

Dia memprediksi, tingkat pengangguran akan mendekati angka saat masa krisis ekonomi The Great Depression (Depresi Besar) tahun 1930-an. Sejarah kelam AS itu berlangsung sekitar 10 tahun lamanya.

"Ini adalah situasi yang sangat parah. Guncangan negatif terbesar yang menurut saya pernah dilihat oleh ekonomi kita. Kami melihat tingkat pengangguran mendekati angka yang kami lihat selama The Great Depression (tahun 1930-an)," kata Kevin Hassett dikutip Reuters, Senin (27/4/2020).

Hassett menuturkan, melonjaknya tingkat pengangguran membuat negara membutuhkan lebih banyak stimulus untuk rebound yang lebih kuat.

Adapun sejak pertengahan Maret, sebanyak 26,5 juta orang Amerika telah mengajukan tunjangan pengangguran. Pada saat yang sama, penjualan ritel, pembangunan (renovasi) rumah, dan kepercayaan konsumen meningkat.

Kantor Anggaran Kongres non-partisan juga memperkirakan PDB AS akan terkontraksi pada tingkat tahunan hampir 40 persen pada kuartal II 2020, dengan pengangguran naik 16 persen pada kuartal III-2020.

Bahkan tahun depan, Badan Anggaran Kongres (CBO) melihat tingkat pengangguran masih rata-rata di atas 10 persen.

"Saya pikir tingkat pengangguran akan melonjak ke level sekitar 16 persen atau bahkan lebih tinggi dalam laporan berikutnya," ujar Hasset.

Baca juga: 22,02 Juta Orang di AS Klaim Tunjangan Pengangguran

Hassett menambahkan, perubahan PDB nasional pada kuartal II 2020 akan menjadi negatif dalam jumlah besar. Untuk itu, dibutuhkan kebijakan besar dan bijaksana untuk mengembalikan respons positif masyarakat.

“Saya pikir beberapa bulan ke depan akan terlihat mengerikan. Anda akan melihat angka seburuk apa pun yang pernah kami lihat sebelumnya," ungkap Hassett.

Guna memulihkan ekonomi, penasihat Trump ini mengaku akan mengasah 5-6 ide untuk disampaikannya ke kongres. Dia yakin semua orang akan bekerja sama agar ekonomi kembali sembuh dengan pola V-shape.

"Saya yakin selama 3 atau 4 minggu ke depan, semua orang akan bekerja sama dan membuat rencana untuk memberi kami peluang terbaik agar pemulihan berpola V," pungkasnya.

Baca juga: Skenario Berat, Bakal Ada 9,35 Juta Pengangguran di RI?

Sebelumnya diberitakan, pandemi corona serta besarnya lonjakan anggaran belanja pemerintah bakal membuat defisit anggaran Amerika Serikat (AS) mencapai 3,7 triliun dollar AS.

Berdasarkan proyeksi yang dilakukan oleh kongres setempat, defisit tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Laporan CBO mengilustrasikan tekanan fiskal yang dihadapi anggota parlemen di Kongres ketika mereka bersiap untuk menyusun undang-undang baru untuk menanggapi pandemi. Kongres telah menyepakati anggaran sebesar 3 triiun dollar AS untuk layanan kesehatan, UMKM, dan berbagai kebijakan lain untuk melawan pandemi dan dampak ekonominya.

"Jika undang-undang yang berlaku saat ini mengatur pengeluaran dan pendapatan secara umum tetap tidak berubah dan tidak ada dana darurat tambahan yang disediakan, defisit federal akan sekitar 3,7 triliun dollar AS pada tahun fiskal 2020 dan 2,1 triliun dollar AS tahun depan," kata CBO.

Sebelumnya pada Maret, CBO memproyeksikan defisit lebih dari 1 triliun dollar AS baik pada 2020 maupun 2021.

Baca juga: Dampak Covid-19, Menaker: Lebih dari 2 Juta Pekerja Di-PHK dan Dirumahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com