Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daerah dengan Rasio Pengangguran Terbanyak di Indonesia

Kompas.com - 27/04/2020, 14:36 WIB
Muhammad Idris

Penulis

 

Lebih lanjut Adrian menuturkan, krisis akibat pagebluk virus corona pada 2020 ini memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan krisis tahun 1998 dan tahun 2008. Krisis yang berbeda memiliki pola pemulihan yang berbeda pula.

Berbagai upaya memperlambat penyebaran virus memunculkan efek ekonomi finansial.

Efek ini datang dari kejutan sisi penawaran (supply-side shock), turunnya permintaan agregat (demand-side shock), dan perubahan mendasar dari psikologi para pelaku ekonomi (behavioral shift).

"Tingginya ketidakpastian akan trajektori data serta perubahan fundamental dalam hubungan antar-variabel akibat perubahan perilaku (behavioral shift) membuat kami berkeputusan melakukan proyeksi ekonomi dengan teknik berbeda," ungkap Adrian.

Baca juga: BPS: Tenggat Waktu Sensus Penduduk secara Online Kemungkinan Diperpanjang

Dalam melakukan proyeksi ekonomi, imbuh Adrian, pihaknya melakukan tiga pendekatan, yaitu market behavior, policy process analysis, dan analisis partial-equilibrium.

Parameter-parameter yang dihasilkan lewat ketiga teknik itu kemudian dirangkum dalam sebuah model finansial.

"Kami menyimpulkan bahwa Indonesia mengalami resesi di tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2020 akan lebih rendah dari kuartal IV 2019, bahkan bila memperhitungkan faktor musiman. Pertumbuhan PDB juga akan negatif di kuartal II 2020," sebut Adrian.

Adrian bilang, pertumbuhan ekonomi mulai bergerak positif pada semester I 2020.

Baca juga: BPS: Terjadi Lonjakan Ekspor Masker pada Februari 2020

Namun, untuk keseluruhan tahun 2020, Adrian memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 1,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) dengan rerata inflasi 2,7 persen.

"Tingkat pengangguran yang kami pandang cukup konsisten dengan definisi pengangguran terbuka yang dianut Indonesia adalah 8 persen. Yang akan naik tajam adalah jumlah pekerja paruh waktu dan setengah menganggur. Dengan demikian, krisis 2020 akan mengubah komposisi angkatan kerja Indonesia," pungkas dia.

(Sumber: KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya | Editor: Sakina Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com