JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pendaftar Kartu Pekerja 2020 yang dinyatakan lolos seleksi, pemerintah memberikan dana sebesar Rp 3.550.000 yang dialokasikan untuk membayar biaya pelatihan dan insentif bagi pesertanya. Dana tersebut akan ditransfer lewat rekening bank atau dompet digital (e-wallet).
Pagu untuk membayar pelatihan ditetapkan sebesar Rp 1.000.000. Sementara untuk insentif terdiri dari dua bagian, yakni insentif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan (Rp 2.400.000).
Kemudian insentif pasca-pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei (Rp 150.000). Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila sudah menuntaskan pelatihan yang pertama.
Jika peserta telah menyelesaikan pelatihan, maka uang insentif pertama sebesar Rp 600.000 akan langsung dikirimkan ke rekening Bank BNI peserta Kartu Pekerja. Pembukaan rekening bisa dilakukan bersamaan dengan saat pendaftaran Kartu Prakerja.
Baca juga: 8 Platform Digital Mitra Kartu Prakerja Bisa Ambil Komisi dari Pemberi Pelatihan
Berikut panduan cara mencairkan dana insentif Kartu Prakerja di ATM:
Sebagai informasi, untuk dana yang mengendap untuk biaya pelatihan, hanya bisa dipakai untuk membayar pelatihan alias tak bisa dicairkan. Saldo uang pelatihan tersebut juga akan hangus jika tak terpakai untuk pelatihan online Kartu Prakerja selama sebulan.
Baca juga: Dua Kesalahan Paling Umum Penyebab Gagal Lolos Kartu Prakerja
Artinya, dana yang bisa dicairkan lewat ATM hanya insentif bantuan pasca-penuntasan pelatihan dan pasca-pengisian survei.
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya, mengatakan sejauh ini untuk pencairan dana lewat ATM di Kartu Prakerja hanya baru bisa dilakukan di rekening Bank BNI.
"Untuk pencairan dana saat ini baru tersedia di Bank BNI," jelas Panji.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.