JAKARTA, KOMPAS.com - Australia, Selandia Baru dan Korea Selatan merupakan sedikit negara yang dianggap mampu menahan persebaran virus corona (Covid-19) secara efektif.
Kesuksesan itu pun turut mendorong kepercayaan investor dan hal tersebut ditunjukkan melalui penguatan mata uang masing-masing negara.
Dikutip dari CNBC, dengan kegiatan ekonomi yang kembali dibuka, kurs ketiga negara tersebut bergerak menguat jika dibandingkan dengan awal tahun ketika wabah mulai memasuki kawasan Asia Pasifik.
Baca juga: Tinggal Dua Hari, Baru 10,13 Juta Orang Lapor SPT
Secara kontras, banyak negara tetangga kawasan yang masih mengalami kesulitan untuk mengontrol pandemi.
"Selandia Baru dan Australia telah sangat efektif dalam mengontrol persebaran Covid-19 dan mulai siap untuk kembali membuka ekonominya," ujar Managing Director of Foreign Exchange Strategi BK Asset Management Kethy Lien dalam keterangan tertulisnya.
Di Australia, dollar Australia terus bergerak menguat meski di sisi lain Purchasing Managers' Index (PMI) mengalami pelemahan.
Baca juga: Pemerintah Lelang SUN Rp 62,6 Triliun dengan Cara Private Placement
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pun mengatakan bakal membuka perekonomian yang aman sesuai dengan protokol Covid-19.
Sebagai informasi, PMI merupakan indikator ekonomi yang menunjukkan kinerja industri manufaktur.
"Fakta bahwa negara-negara ini siap untuk memulai kembali kegiatan setelah secara efektif mengendalikan COVID-19 (dan bukan sebelumnya) berarti bahwa mereka melompat dan melampaui AS dalam hal pemulihan ekonomi, yang seharusnya sangat positif untuk mata uang mereka," kata Lien.
Baca juga: Ekonomi Jepang dan Singapura Bakal Paling Parah Terdampak Corona?