Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan BPS: Pengeluaran Rokok Lebih Besar dari Kebutuhan Beras

Kompas.com - 28/04/2020, 17:48 WIB
Muhammad Idris

Penulis

 

"Rokok kretek filter menjadi terbesar kedua terhadap garis kemiskinan," kata Kepala BPS Cuk Suhariyanto.

Persentase kontribusi rokok pada angka kemiskinan hanya kalah dari komponen makanan, dalam hal ini beras, yang berada di posisi pertama dengan kontribusi 20,35 persen di perkotaan dan 25,82 persen di pedesaan.

Baca juga: Bea dan Cukai Tunda Survei Harga Rokok hingga Juni 2020

Di posisi selanjutnya berturut-turut yakni telur ayam ras dengan sumbangan 4,44 persen di perkotaan dan 3,47 persen di pedesaan. Daging ayam ras kontribusi 4,07 persen di perkotaan dan 2,48 persen di pedesaan.

Makanan lain, mi instan juga berkontribusi besar pada angka kemiskinan dengan sumbangan 2,32 persen di perkotaan dan 2,16 persen di pedesaan.

Jenis makanan lainnya yang berkontribusi besar yakni gula pasir, kopi bubuk, dan instan. Sementara itu, komponen nonmakanan yang berkontribusi besar baik di perkotaan maupun pedesaan di antaranya perumahan, BBM, listrik, pendidikan, sampai perlengkapan mandi.

Menurut BPS, garis kemiskinan adalah suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.

Baca juga: Mulai Februari Ada Dua Harga Rokok di Pasaran, Mengapa?

Artinya, penduduk dikatakan miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Garis kemiskinan per September 2019 ditetapkan BPS sebesar Rp 440.538 per kapita per bulan. Nilai garis kemiskinan ini naik 7,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com