Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mau Bagikan Bantuan Rp 600.000 ke Petani, Ini Rinciannya

Kompas.com - 28/04/2020, 20:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan bakal menyalurkan bantuan langsung kepada para petani yang masuk kategori miskin. Bantuan dilakukan dalam bentuk stimulus sebesar Rp 600.000.

Penyaluran bantuan tersebut merupakan hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Selasa (28/4/2020).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, merinci total bantuan senilai Rp 600.000 itu akan disalurkan berupa uang bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 300.000, dan sisanya berupa bantuan sarana prasarana produksi pertanian.

"Pemerintah juga melihat pada saat ini untuk memberikan insentif kepada para petani. Jumlah petani kategori miskin sebanyak 2,24 juta untuk diberikan insentif agar bisa menanam di periode berikutnya," kata Airlangga dikutip dari Antara.

Baca juga: Pemerintah Telah Salurkan Dana BLT ke 8.157 Desa

Menurut dia, sesuai dengan data pemerintah, jumlah petani yang akan menerima bantuan tersebut sebanyak 2,44 juta petani. Bantuan uang tunai dan sarana prasarana pertanian tersebut dimaksudkan untuk membantu petani agar bisa menanam kembali di periode tanam berikutnya.

Periode bantuan akan didistribusikan dalam 3 bulan. Ini sekaligus membantu usaha petani agar bisa bertahan dari dampak ekonomi virus corona (Covid-19).

Penyaluran bantuan di lapangan akan dieksekusi oleh Kementerian Pertanian. Sementara untuk skema distribusi bantuan petani, saat ini masih dalam pembahasan lebih lanjut.

"Sarana prasarana produksi terdiri dari bibit, pupuk, dan sarana produksi lainnya dan ini diharapkan periodenya selama 3 bulan, dan teknisnya nanti akan segera diumumkan oleh Kementerian Pertanian," ungkap Airlangga.

Baca juga: Lazada Bantu Jual Hasil Panen 2.500 Petani

Stok beras aman

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga memaparkan kalau stok beras nasional masih mencukupi selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2020.

"Kalau kita lihat produksi beras, di bulan April ini akan ada panen diperkirakan 5,6 juta ton. Ini sesuai dengan tren yang terjadi pada tahun 2018 di Maret dan pada 2019 lalu puncaknya di Maret dan April. Oleh karena itu cadangan beras secara keseluruhan tersedia," ungkap dia.

 

Selain dari sisi produksi, stok beras nasional yang tersimpan di Perum Bulog juga sangat mencukupi. Total cadangan beras nasional saat ini mencapai 6,3 juta ton.

Meski demikian, ada 7 provinsi yang mengalami defisit beras. Kekurangan stok beras tersebut akan ditutup dari pasokan beras Bulog.

"Pemerintah dalam rapat minggu lalu juga memutuskan akan ada bantuan beras yang disampaikan Perum Bulog sebesar 450.000 ton yang akan diberikan kepada daerah yang akan dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial," kata Airlangga.

Baca juga: Catatan BPS: Pengeluaran Rokok Lebih Besar dari Kebutuhan Beras

Sesuai dengan data pemerintah, harga beras per 27 April 2020 untuk beras kualitas medium berada di kisaran Rp 11.800/kg. Lalu beras kelas premium dibanderol di kisaran Rp 12.750/kg.

"Tentunya nanti Bulog dan Kementerian Perdagangan akan melakukan operasi agar stok pangan di daerah bisa tercapai," tutur Airlangga.

"Ada arahan Presiden tentunya untuk monitor kebutuhan pangan, kemudian ketersediaan beras, baik di Bulog atau masyarakat dan penggilingan dan di daerah-daerah," imbuh dia.

ATM beras

Sebelumnya, Kementerian Pertanian akhirnya merealisasikan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beras diberi nama Pertanian Sikomandan di Kodim 0501/JPBS Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, keberadaan ATM dinilai mampu membantu warga yang mengalami keterbatasan akses pangan selama mengikuti kebijakan pemerintah akibat pandemi virus corona.

"Bantuan ini kami berikan dengan mesin ATM, disebutnya ATM Pertanian Sikomandan, warga yang mendapat bantuan silahkan datang ke Kodim untuk mengambil beras lewat ATM," kata Syahrul.

Baca juga: Menteri Pertanian Luncurkan ATM Beras untuk Warga Miskin

Kata dia, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk membantu memenuhi pangan masyarakat yang terkendala karena dampak Covid-19. ATM ini nantinya juga digunakan untuk mempercepat penyediaan bantuan pangan bagi masyarakat selama menjalankan ibadah puasa 2020.

"Ini adalah sebuah bentuk panggilan dimana kita hadir di tengah-tengah situasi yang sedang dihadapi bangsa ini, apalagi pandemi covid-19 telah menyerang seluruh dunia," ujar Syahrul.

Dalam kesempatan ini, dia memberikan bantuan beras gratis kepada masyarakat di wilayah Gunung Sahari Kemayoran.

Sebagai informasi, setiap hari masyarakat bisa mengambil beras sebanyak 1,5 kilogram per orang di 12 Kodim yang tersebar di seluruh DKI Jakarta. Adapun stok beras yang dibagikan secara gratis ini mencapai 1,2 ton per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com