Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Harga Emas Melorot | 288.154 Orang Lolos Jadi Peserta Kartu Prakerja

Kompas.com - 29/04/2020, 06:43 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas kembali mengalami penurunan pada pada akhir perdagangan Senin (27/4/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB). 

Artikel ini menjadi berita terpopuler di desk Money Kompas.com pada Rabu (29/4/2020).

Selain itu ada juga beberapa artikel yang masuk 5 berita terpopuler. Apa saja berita tersebut? berikut daftarnya:

1. "Lockdown" Akan Dicabut, Harga Emas Dunia Melorot

Harga emas kembali mengalami penurunan pada pada akhir perdagangan Senin (27/4/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Baca juga: Besok Hari Terakhir Lapor SPT Tahunan, Ketahui Formulir dan Caranya

Logam mulia tertekan dengan rencana banyak negara untuk memperlonggar lockdown yang disebabkan oleh virus corona dan kenaikan imbal hasil surat utang AS membangkitkan minat investor terhadap aset-aset berisiko.

Bagaimana berita selanjutnya? selengkapnya bisa di baca di sini.

2. Dua Kesalahan Paling Umum Penyebab Gagal Lolos Kartu Prakerja

Sejak dibuka pendaftaran Kartu Prakerja pada 11 April lalu, sudah 8 juta orang yang mendaftar program tersebut. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan ketika penutupan daftar Kartu Prakerja gelombang I pada Kamis (16/4/2020) lalu.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya, mengatakan masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi lantaran beberapa kesalahan teknis.

Lantas apa saja kesahan tersebut? silahkan baca selengkapnya di sini.

3. Ekonomi Jepang dan Singapura Bakal Paling Parah Terdampak Corona?

Di kawasan Asia, perekonomian Jepang dan Singapura dipandang paling parah terdampak pagebluk virus corona.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok

Hal ini diungkapkan oleh ekonom dari Moody's Analytics, Selasa (28/4/2020).

Dilansir dari CNBC, kepala ekonom Asia Pasifik di Moody's Analytics Steve Cochrane menyatakan, ekonomi Jepang dan Singapura sudah dalam kondisi lemah sebelum pagebluk virus corona semakin parah dalam sebulan terakhir.

Seberapa parah pandemi Covid-19 memukul ekonomi Singapura dan Jepang? silahkan baca selengkapnya di sini.

4. Resesi Pandemi Covid-19, Penasihat Trump: Ini Guncangan Terbesar Dibanding "Great Depression"

Kevin Hasset, penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump, membandingkan resesi ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19) dengan resesi saat great depression (depresi besar) yang menimpa "Negeri Paman Sam" itu pada tahun 1930-an.

Baca juga: Akibat Corona, Apple Diskon Harga Iphone 11 di China

"Ini adalah guncangan terbesar yang pernah dialami ekonomi kita. Kita akan melihat tingkat pengangguran mendekati angka yang kita lihat selama great depression," katanya, dikutip dari CNN, Selasa (28/4/2020).

Selama great depression, AS telah kehilangan 8,7 juta pekerjaan secara keseluruhan. Sementara saat ini, menurut Hasset, AS kehilangan banyak pekerjaan tiap 10 hari.

Artikel selengkapnya bisa di baca di sini.

5. Gelombang II, 288.154 Orang Lolos Jadi Peserta Kartu Prakerja

Pemerintah telah menutup pendaftaran peserta Kartu Prakerja gelombang kedua pada Kamis (23/4/2020).

Pada Senin (27/3/2020) kemarin, pemerintah pun telah membuka pendaftaran untuk penerimaan peserta kartu prakerja gelombang ketiga.

Baca juga: Ini Alasan Kemenperin Izinkan Belasan Ribu Perusahaan Beroperasi Selama PSBB

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, untuk gelombang kedua terdapat 288.154 orang yang lolos untuk menerima manfaat Kartu Prakerja. Jumlah tersebut meningkat 71 persen dari jumlah peserta gelombang I yang mencapai 168.111 orang.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com