KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menjadikan pertanian Indonesia makin maju, mandiri, dan modern.
Upaya itu antara lain dengan memanfaatkan teknologi pertanian, seperti membangun Agriculture War Room (AWR) yang mampu memetakan kondisi dan potensi lahan pertanian di seluruh Indonesia.
Selain itu, Kementan juga membangun lembaga Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) di setiap kecamatan.
Menurut Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, AWR dan Kostratani merupakan dua perangkat yang akan mengubah wajah pertanian Indonesia di mata dunia.
Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Kucurkan Bantuan Padat Karya
“Langkah ini sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Artinya, teknologi yang diterapkan sudah sangat seimbang dengan kegiatan budi daya,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4/2020).
Winarno melanjutkan, langkah Kementan tersebut sudah bagus karena teknologi dan kebutuhan pangan sudah berjalan beriringan.
Terkait pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), Ketua Umum KTNA yakin Kostratani mampu mendampingi dan melindungi petani dari penyakit itu.
Menurut dia, petani memang butuh perhatian dan perlindungan khusus agar tetap sehat, meski harus bekerja dalam situasi pandemi.
Baca juga: Kementan Ingatkan Perusahaan Mitra untuk Membeli Ayam dari Peternak Mandiri
“Untuk itu, tetap semangat. Bersama, jaga pasokan pangan agar tetap terpenuhi. Kemudian mari manfaatkan momentum panen raya ini sebagai Jalan menuju swasembada," ujar Winarno.
Sementara itu, Mentan optimis dengan ketersediaan beras tahun 2020 ini. Pihaknya pun yakin pemerintah mampu menstabilkanharga pangan dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.