Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek dan Traveloka Tolak Jadi Mitra Kartu Prakerja, Mengapa?

Kompas.com - 29/04/2020, 15:34 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, Gojek dan Traveloka merupakan dua startup atau perusahaan rintisan berstatus unicorn yang menolak untuk bergabung sebagai mitra Kartu Prakerja.

Denni menjelaskan, kedua startup tersebut menolak bergabung dengan delapan platform lainnya dengan alasan bisnis yang dijalankan oleh Kartu Prakerja tidak sejalan dengan bisnis inti yang telah mereka kembangkan.

"Gojek dan Traveloka mengatakan, kami belum masuk dulu, karena meski mereka sudah melakukan assesment, mereka mengatakan kalau ini bukan core business mereka," ujar Denni dalam video conference, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Ada Dua Startup Unicorn Tolak Jadi Mitra Kartu Prakerja

Sebelumnya, Denni sempat mengungkapkan terdapat dua startup unicorn yang menolak untuk menjadi mitra digital pemerintah.

Sebab, menurut dia, startup yang bersangkutan masih ingin melihat model bisnis dari program pemerintah tersebut.

Ditambah lagi, program yang ditawarkan pemerintah bukanlah core business dari perusahaan startup yang bersangkutan.

"Perlu diketahui ada dua unicorn Indonesia yang menolak menjadi digital platform tahap awal karena mereka ingin asses kira-kira bisnis dan modelnya bagaimana, apakah kita bisa lakukan atau tidak karena ini bukan core business-nya," ujar dia beberapa waktu lalu.

Baca juga: Minat Jadi Mitra Pemerintah di Kartu Prakerja? Begini Cara Daftarnya

Untuk diketahui, ada sejumlah startup berstatus unicorn di Indonesia yang telah menjadi mitra pemerintah dalam pelaksanaan Kartu Prakerja.

Tokopedia dan Bukalapak telah menjadi mitra digital pemerintah dalam menyalurkan program Kartu Prakerja.

Sementara OVO bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra pembayaran program Kartu Prakerja.

Secara total, ada delapan platform digital yang bekerja sama dengan pemerintah. Selain Bukalapak dan Tokopedia, ada Mau Belajar Apa, Ruang Guru, Pijar Mahir, Pintaria, Sekolahmu, dan prakerja.kemnaker.go.id.

Baca juga: 8 Platform Digital Mitra Kartu Prakerja Bisa Ambil Komisi dari Pemberi Pelatihan

Denni pun menjelaskan, pemerintah tidak melakukan penunjukkan ataupun lelang dengan platform-platform digital yang tergabung sebagai mitra Kartu Prakerja.

Menurut dia, bentuk kedelapan platform tersebut murni bergabung dengan bentuk kerja sama.

"Terkait delapan ini, diskusinya sejak 2019," ujar Denni.

"Begitu bicara program ini akan berjalan secara digital, e-marketplace, saya harus belajar mobile business dengan e-marketplace. Ya kita undang saat itu Bukalapak, Tokopedia, Gojek, dan sebagainya. Tapi mereka tidak ada yang jualan modul, mereka jual TV, panci, tiket. Karena itu kemudian kita undang Ruangguru, Mau Belajar Apa," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com