JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, kinerja keuangan sepanjang 2020 diyakini akan mengalami kerugian akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Irra Puspadewi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga skenario potensi kerugian persero pada tahun 2020.
Irra menjelaskan, meski kuartal I-2020 pihaknya masih mendulang laba sebesar Rp 68 miliar, namun ke depannya perseroan diproyeksi akan mengalami kerugian.
"Laba-rugi, menjadi rugi semua di semua skenario. Ini tidak pernah. ASDP tidak pernah rugi setelah sekian tahun," katanya dalam rapat dengar pendapat virtual, Rabu (29/4/2020).
Baca juga: Hentikan Angkutan Penumpang Hingga 31 Mei 2020, ASDP Siap Refund Tiket 100 Persen
Ketiga skenario disiapkan dengan memperhitungkan perkiraan pandemi Covid-19 selesai. Dalam skenario pertama asumsi yang digunakan adalah pandemi Covid-19 selesai Mei 2020, skenario kedua berakhir pada Agustus 2020, dan skenario ketiga berakhir pada Desember 2020.
Melalui skenario pertama ASDP memproyeksikan kinerja keuangan 2020 mengalami rugi Rp 68 miliar, skenario kedua rugi Rp 291 miliar, dan skenario ketiga rugi Rp 478 miliar.
Dalam seluruh skenario tersebut, Irra memproyeksikan kinerja keuangan perseroan membutuhkan waktu pemulihan selama 3 bulan setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Lebih lanjut, dengan kondisi kondisi keuangan saat ini, ASDP disebut masih mampu beroperasi hingga Juni 2021.
"Jika asumsinya kami tidak mendapatkan cash in sama sekali. Tapi saya pikir tidak, karena logistik tetap jalan," kata Irra.
Potensi rugi ASDP ini sejalan dengan penurunan jumlah penumpang yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Irra melaporkan, seluruh jenis penumpang ASDP mengalami penurunan.
"Untuk per hari ini maka produksi sudah turun semua. Jadi penumpang yang mengalami penurunan terbesar adalah pejalan kaki dan roda dua turun 30 persen, logistik turun 14 persen," ucapnya.
Baca juga: Ini Kunci Pemulihan Ekonomi yang Terdampak Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.