Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Virus Corona, ASDP Berpotensi Rugi hingga Rp 478 Miliar

Kompas.com - 29/04/2020, 18:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, kinerja keuangan sepanjang 2020 diyakini akan mengalami kerugian akibat pandemi Covid-19.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Irra Puspadewi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga skenario potensi kerugian persero pada tahun 2020.

Irra menjelaskan, meski kuartal I-2020 pihaknya masih mendulang laba sebesar Rp 68 miliar, namun ke depannya perseroan diproyeksi akan mengalami kerugian.

"Laba-rugi, menjadi rugi semua di semua skenario. Ini tidak pernah. ASDP tidak pernah rugi setelah sekian tahun," katanya dalam rapat dengar pendapat virtual, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Hentikan Angkutan Penumpang Hingga 31 Mei 2020, ASDP Siap Refund Tiket 100 Persen

Ketiga skenario disiapkan dengan memperhitungkan perkiraan pandemi Covid-19 selesai. Dalam skenario pertama asumsi yang digunakan adalah pandemi Covid-19 selesai Mei 2020, skenario kedua berakhir pada Agustus 2020, dan skenario ketiga berakhir pada Desember 2020.

Melalui skenario pertama ASDP memproyeksikan kinerja keuangan 2020 mengalami rugi Rp 68 miliar, skenario kedua rugi Rp 291 miliar, dan skenario ketiga rugi Rp 478 miliar.

Dalam seluruh skenario tersebut, Irra memproyeksikan kinerja keuangan perseroan membutuhkan waktu pemulihan selama 3 bulan setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Lebih lanjut, dengan kondisi kondisi keuangan saat ini, ASDP disebut masih mampu beroperasi hingga Juni 2021.

"Jika asumsinya kami tidak mendapatkan cash in sama sekali. Tapi saya pikir tidak, karena logistik tetap jalan," kata Irra.

Potensi rugi ASDP ini sejalan dengan penurunan jumlah penumpang yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Irra melaporkan, seluruh jenis penumpang ASDP mengalami penurunan.

"Untuk per hari ini maka produksi sudah turun semua. Jadi penumpang yang mengalami penurunan terbesar adalah pejalan kaki dan roda dua turun 30 persen, logistik turun 14 persen," ucapnya.

Baca juga: Ini Kunci Pemulihan Ekonomi yang Terdampak Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com