Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Pesan Singkat Luhut, UAE Kirim Bantuan 20 Ton Alkes ke RI

Kompas.com - 29/04/2020, 19:47 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) yang telah menyalurkan bantuan 20 ton perlengkapan medis ke Indonesia.

Dikirimnya bantuan ini berawal dari saling kirim pesan singkat antara Luhut dengan Menteri Energi dan Industri UAE, Suhail Mohammed Al Mazrouei beberapa waktu lalu.

Akhirnya, tibalah 20 ton bantuan perlengkapan medis ini.

Baca juga: Menko Luhut Jalani Rapid Test Corona, Hasilnya Negatif

"Saya teringat pesan singkat yang saya tulis kepada sahabat baik saya, Menteri Energi dan Industri UAE, Mr Suhail Mohamed Al Mazrouei sepuluh hari yang lalu," ujar Luhut melalui unggahan pada akun Facebook pribadinya, Rabu (29/4/2020).

"Dalam pesan singkat tersebut saya katakan kepada Mr Suhail bahwa rasa senasib sepenanggungan sebagai sesama umat manusia di masa-masa sulit seperti ini patut dijadikan semangat bersama untuk pulih," kata Luhut.

"Tak lama setelah saya menulis pesan tersebut, Mr Suhail pun membalas pesan singkat saya dengan sebuah pesawat yang mengangkut 20 ton bantuan perlengkapan medis yang ditujukan untuk membantu sekitar 20.000 tenaga medis yang berjuang menangani Covid-19," sambung Luhut.

Luhut menjelaskan, UAE juga membantu membeli hasil bumi dari Indonesia untuk membantu perputaran roda ekonomi di Tanah Air. Hasil bumi ini antara lain sayuran dan buah-buahan produksi petani Indonesia.

Baca juga: Budi Karya: Pak Luhut Penyelamat Saya...

Selain itu, Luhut mengatakan, pemberian bantuan alat kesehatan dari UAE ini tak lepas dari sosok Presiden Joko Widodo yang begitu intim dengan Putera Mahkota Abu Dhabi Pangeran Mohammed Bin Zayed,.

"Khusus untuk Indonesia yang menjadi negara sahabat UAE, mereka menganggap inilah bentuk komitmen dan rasa percaya dari sebuah hubungan persahabatan yang akrab antar kepala negara yaitu Presiden Joko Widodo dan Putera Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Mohammed Bin Zayed, serta rakyat Indonesia dan UAE," tutur Luhut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com