JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan telak terhadap perekonomian di berbagai negara. Hal ini tidak terkecuali bagi negara adidaya, Amerika Serikat (AS).
Tercatat, pada kuartal I-2020 ekonomi AS tumbuh negatif sebesar 4,8 persen. Ini merupakan kali pertama sejak 2014 ekonomi AS mengalami kontraksi dan yang terdalam sejak kuartal akhir 2008.
Sektor investasi dan konsumsi rumah tangga yang menjadi andalan perekonomian AS tumbuh negatif.
Baca juga: Gubernur BI: Kita Upayakan Pertumbuhan Ekonomi Tidak Lebih Rendah dari 2,3 Persen
Bureau of Economic Analysis melaporkan, realisasi investasi AS tumbuh negatif sebesar 8,6 persen, terdalam sejak tahun 2008.
Konsumsi rumah tangga tercatat anjlok 7,6 persen, terburuk sejak 1980. Ini utamanya terjadi akibat kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakatnya untuk tetap berada di rumah.
"Hal tersebut mengakibatkan munculnya perubahan permintaan secara masif, sejalan dengan berubahnya pola kerja dan belajar yang berubah," tulis Bureau of Economic Analysis, dikutip dari Aljazeera, Kamis (30/4/2020).
Selain itu, realisasi impor sepanjang kuartal I-2020 juga tercatat tumbuh negatif 15,3 persen, merefleksikan permintaan domestik yang melemah. Kemudian, ekspor juga terkontraksi 8,7 persen, yang menandakan melemahnya permintaan global.
Lebih lanjut, perekonomian AS diproyeksi akan mengalami penurunan yang lebih dalam pada kuartal-kuartal selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.