Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona, Jumlah Iklan Lowongan Kerja Anjlok 75 Persen di April 2020

Kompas.com - 30/04/2020, 15:42 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terjadi penurunan jumlah iklan lowongan kerja dari situs pencarian kerja populer Jobs.id sepanjang Januari hingga April 2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan jumlah iklan lowongan kerja dan jumlah perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja paling tajam terjadi di April tahun ini.

"Jumlah perusahaan yang pasang iklan lowongan kerja turun 50 persen bahkan jumlah iklan lowongan yang ditawarkan turun 75 persen," ujar Suhariyanto ketika memberikan paparan kepada Komisi XI DPR RI, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Baru Lulus dan Belum Punya Pengalaman? Ini Triknya Biar Cepat Dapat Kerja

"Dari sisi perusahaan kelihatan sekali jumlah lowongan kerja turun sekali," ujar Suhariyanto.

Lebih rinci dijelaskan, jumlah iklan lowongan kerja pada April hanya mencapai 2.439 lowongan, merosot tajam jika dibandingkan dengan periode Maret 2020 yang mencapai 11.090 lowongan.

Sementara untuk perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja, pada periode Maret terdapat 502 perusahaan dan April hanya 235 perusahaan.

Jika dilihat berdasarkan sektor, Suhariyanto menjelaskan pergerakan jumlah penurunan lowongan kerja paling terlihat di sektor akomodasi, makanan dan minuman, perdagangan, dan industri pengolahan.

"Jadi pergerakan di sektor ini menjadi kunci penting, mana-mana yang perlu kita intervensi supaya nantinya terjadi recovery yang sangat cepat," ujar dia.

Baca juga: Pentingnya Mendongkrak Produktivitas Tenaga Kerja

Suhariyanto pun menjelaskan, BPS hanya merilis angka tingkat pengangguran untuk dua bulan, yaitu di bulan Februari dan Agustus.

Data pengangguran untuk bulan Februari masih dalam proses pengolahan, namun demikian belum menunjukkan dampak Covid-19 secara keseluruhan.

"Sementara untuk posisi Agustus sebesara besar pengangguran akan meningkat dan sangat bergantung pada keberhasilan penanganan Covid-19," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com