Sementara itu, kebutuhan uang tunai (outflow) tertinggi pada periode Ramadan/Idul Fitri tahun ini terjadi di daerah Jabodetabek yang diperkirakan sebesar Rp 38 triliun.
Baca juga: Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 19,2 Triliun untuk Lebaran
Dalam masa pandemi, BI mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS (QR Code Indonesian Standard).
Terkait kehigienisan uang tunai, Bank Indonesia telah melakukan sejumlah langkah. Salah satunya yakni mengarantina uang hasil dari setoran bank selama 14 hari lamanya.
"Uang yang kami terima tersebut kami diamkan pada sebuah khazanah kami dalam suhu tertentu. Secara medis menurut para ahli sampai 5 hari cukup, tapi kami ingin memastikan keamanan dari uang tersebut," jelasnya.
Baca juga: Mudik Dilarang, Potensi Perputaran Uang dari Kota ke Desa Raib hingga Rp 120 Triliun
Hingga kini, Bank Indonesia telah mengarantina uang Rp 54,4 triliun. Sebagian sudah melewati masa karantina dan diedarkan kembali sebesar Rp 31,7 triliun dan yang masih dikarantina sebesar Rp 22 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.