Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Siapkan Uang Tunai Rp 158 Triliun untuk Ramadhan dan Lebaran

Kompas.com - 30/04/2020, 17:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang tunai layar edar sebesar Rp 157,96 triliun untuk Ramadhan dan Lebaran 2020.

Sementara posisi kas nasional siap edar saat ini sebesar Rp 399,3 triliun yang memiliki ketahanan sampai 6 bulan ke depan.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, jumlah Rp 157,96 triliun tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia.

Baca juga: BI Ogah Cetak Uang Tambahan untuk Suntik Likuiditas, Ini Alasannya

"Kami berkomitmen untuk menyediakan uang sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Kami telah menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 158 triliun untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia," kata Marlison dalam konferensi video, Kamis (30/4/2020).

Kendati demikian, jumlah uang yang siap edar untuk Ramadhan tahun ini menurun sebesar 17,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya. Marlison bilang, sedikitnya ada 3 hal yang menyebabkan uang siap edar menurun.

Bank Indonesia mempertimbangkan adanya hari libur nasional yang semula 13 hari menjadi hanya 5 hari. Libur Idul Fitri 1440 H pun digeser ke akhir tahun akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Hal ini menyebabkan kebutuhan uang tunai berkurang.

Baca juga: Uang Beredar Maret 2020 Meningkat Jadi Rp 6.440,5 Triliun

"Kemudian adanya kebijakan tidak diberikan THR baik pekerja swasta maupun ASN. Terakhir, imbauan pemerintah untuk tidak melakukan mudik tahun ini. Ini mempengaruhi betul kebutuhan uang tunai," ungkapnya.

Meski begitu, Marlison memastikan uang siap edar Rp 157,96 triliun itu sudah memperhitungkan kebijakan atau stimulus yang hendak disalurkan pemerintah kepada masyarakat akibat Covid-19 termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami sudah perhitungkan, adanya kebijakan pemerintah untuk memberikan stimulus Covid-19, yaitu ada penyaluran bansos dan Kartu Prakerja. Jadi kami antisipasi kebijakan uang kartal," ujarnya.

Sementara itu, kebutuhan uang tunai (outflow) tertinggi pada periode Ramadan/Idul Fitri tahun ini terjadi di daerah Jabodetabek yang diperkirakan sebesar Rp 38 triliun.

Baca juga: Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 19,2 Triliun untuk Lebaran

Gunakan uang elektronik

Dalam masa pandemi, BI mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS (QR Code Indonesian Standard).

Terkait kehigienisan uang tunai, Bank Indonesia telah melakukan sejumlah langkah. Salah satunya yakni mengarantina uang hasil dari setoran bank selama 14 hari lamanya.

"Uang yang kami terima tersebut kami diamkan pada sebuah khazanah kami dalam suhu tertentu. Secara medis menurut para ahli sampai 5 hari cukup, tapi kami ingin memastikan keamanan dari uang tersebut," jelasnya.

Baca juga: Mudik Dilarang, Potensi Perputaran Uang dari Kota ke Desa Raib hingga Rp 120 Triliun

Hingga kini, Bank Indonesia telah mengarantina uang Rp 54,4 triliun. Sebagian sudah melewati masa karantina dan diedarkan kembali sebesar Rp 31,7 triliun dan yang masih dikarantina sebesar Rp 22 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com