Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Berangkat, 34.000 Pekerja Migran Diprioritaskan Dapat Kartu Prakerja

Kompas.com - 01/05/2020, 08:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, karena pandemik virus corona (Covid-19) pemerintah menunda keberangkatan untuk 34.644 pekerja migran Indonesia (PMI).

Ida mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan mengusulkan para pekerja migran yang gagal berangkat untuk mendapatkan manfaat dari Program Kartu Prakerja.

Saat ini, pihaknya sedang dalam proses koordinasi dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) agar para pekerja migran tersebut melakukan pendaftaran secara mandiri melalui laman resmi prakerja.go.id.

Baca juga: Pelatihan Favorit Peserta Kartu Prakerja: Bahasa Inggris hingga Pendapatan Sampingan

"Mereka akan kami usulkan untuk mendapatkan manfaat Kartu Prakerja. Saat ini kami dalam proses koordinasi dengan P3MI atau PJTKI agar mereka mandiri melakukan pendaftaran ke PMO dan kami fasilitasi data di Kemenaker yang akan diserahkan ke PMO," jelas Ida ketika memberi keterangan pers melalui konferensi video, Kamis (30/4/2020).

Seperti diketahui, saat ini sudah ada lebih dari 8 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan ketika penutupan pendaftaran program Kartu Prakerja pada Kamis (16/4/2020) lalu.

Program pelatihan Kartu Prakerja pun telah berlangsung dan manajemen pelaksana tengah dalam proses verifikasi untuk penerimaan peserta gelombang ketiga.

Untuk gelombang pertama, sudah ada 168.111 orang yang menjadi peserta Kartu Prakerja, dan gelombang kedua sebanyak 288.154 orang.

Baca juga: Gojek dan Traveloka Tolak Jadi Mitra Kartu Prakerja, Mengapa?

Melalui program Kartu Prakerja, peserta akan mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.

Rinciannya, Rp 1 juta digunakan untuk pelatihan dan tidak bisa dicairkan, kemudian insentif senilai Rp 2,55 juta.

Insentif tersebut merupakan insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 600.000 yang akan dikirim setiap bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali survei sehingga total Rp 150.000 per peserta.

Pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 596,8 miliar untuk 168.111 peserta yang telah diterima di gelombang I.

Secara total, pemerintah menyediakan Rp 20 triliun yang diperuntukan bagi 5,6 juta peserta Kartu Prakerja untuk tahun ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+