JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Indef Enny Sri Hartati menekankan, pemerintah bila tidak fokus menghadapi pandemik virus corona (Covid-19) maka dipastikan akan ada 40 juta orang rentan miskin bakal masuk golongan miskin.
"Ini dampaknya luar biasa besar. Orang miskin sebelum corona saja sebesar 24,5 juta atau 25 juta. Sedangkan rentan miskin itu ada sekitar 40 juta. Jadi, 40 juta secara ekonomi itu mereka berada di desil 20 juta," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (1/5/2020).
"Artinya kalau kita kaitkan, berapa yang butuh safety net, dari sisi perlindungan sosial saja kita asumsikan yang rentan miskin bisa jatuh ke kategori miskin," sambung Enny.
Baca juga: Dampak Corona, Angka Kemiskinan Bisa Meningkat 3,78 Juta Orang
Dia juga memaparkan sejumlah data angka pekerja yang terdampak kegiatan bekerjanya karena Covid-19.
Saat ini, lanjut Enny, ada 126 juta pekerja. Angka pengangguran terbuka sebesar 7 juta. Sementara yang masih bekerja penuh sebesar 90 juta, sedangkan pekerja yang setengah pengangguran mencapai 40 juta orang.
Di sisi lain, daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menurut Enny, sudah bisa dipastikan 70 persen kegiatan ekonominya terhenti.
"Sementara daerah yang enggak PSBB mungkin masih relatif 50:50. Taruh saja kita reratakan misalnya, daerah tersebut tidak PSBB, katakan informal sebesar 74,9 juta. Artinya, ini yang pasti terkena dampak. Kalau yang informal sudah pasti tidak mendapatkan gaji," jelasnya.
Baca juga: Skenario Terberat Corona, Ini Dampaknya ke Angka Kemiskinan dan Pengangguran
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.