Satuan biaya yang dimaksud yakni untuk pengadaan ternak babi di wilayah Papua, dengan harga Rp 13.115.000 per ekor.
Kemudian, untuk biaya ternak babi dan distribusi adalah Rp 10 juta. Untuk pakan adalah 120 kilogram per ekor dengan total nilai Rp 2,16 juta selama 2 bulan.
Baca juga: Kementan Sebut Ekspor 4 Subsektor Pertanian Ini Meningkat
Ada pula biaya pembuatan kandang sebesar Rp 100.000 per ekor dan operasional CPCL, pendampingan, dan bimbingan teknis sebesar Rp 830.000.
Terkait pengadaan ternak babi di luar Papua, harga satuan peket pekerjaan per ekor adalah Rp 4.385.000. Biaya ternak babi dan distribusi adalah Rp 3 juta.
Biaya pakan adalah 120 kilogram per ekor dengan total biaya Rp 970.000 selama 2 bulan, biaya pembuatan kandang Rp 100.000 per ekor, dan operasional CPCL pendampingan, dan bimbingan teknis Rp 315.000.
Dengan demikian, jumlah alokasi pengadaan babi dan komponen pendukungnya untuk wilayah Papua adalah 300 ekor dengan nilai Rp 3,93 miliar.
Baca juga: Cegah Gejolak Pangan Akibat Pandemi, Mentan Minta Warga Jangan Panic Buying
Untuk di luar Papua adalah 250 ekor dengan nilai Rp 1,10 miliar, sehingga harga rata-rata paket bantuan pengadaan babi dan komponen pendukungnya adalah Rp 9.146.000 per ekor.
“kegiatan ini pada prinsipnya diusulkan untuk membantu petani peternak pada situasi pandemi Covid-19,” ujar Ketut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.