Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Terbaru Mei 2020 di SPBU Pertamina dan Swasta

Kompas.com - 03/05/2020, 10:21 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas wabah virus corona atau Covid-19, membuat permintaan akan minyak dunia turun drastis. Kondisi ini membuat harga minyak dunia anjlok hingga di bawah 20 dollar AS per barel.

Permintaan BBM di dalam negeri juga merosot mengingat pemberlakukan pembatasan yang membuat lebih banyak kendaraan parkir di rumah. Turunnya konsumsi BBM juga disumbang signifikan oleh kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Penetapan harga BBM di Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM 62K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

Berikut harga BBM yang dijual di SPBU Pertamina maupun swasta per Minggu, 3 Mei 2020, di Jabodetabek.

Baca juga: Harga BBM Belum Turun, Dahlan: Sedekah Terbesar Kita ke Pertamina

Harga BBM Pertamina

  • Pertalite Rp 7.650
  • Pertamax Rp 9.000
  • Pertamax Turbo Rp 9.850
  • Dexlite Rp 9.500
  • Pertamina Dex Rp 10.200

Shell

  • Shell Regular Rp 9.075
  • Shell Super Rp 9.125
  • Shell V-Power Rp 9.650
  • Shell Diesel Rp 9.850

Total

  • Performance 90 Rp 9.075
  • Performance 92 Rp 9.125
  • Performance 95 Rp 9.650
  • Performance Diesel Rp 9.850

British Petroleum (BP)

  • BP 90 Rp 9.075
  • BP 92 Rp 9.125
  • BP 95 Rp 9.650
  • BP Diesel Rp 9.525

Pertamina belum bisa turunkan harga BBM

Dikutip dari Kontan, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dalam penentuan harga BBM, Pertamina menggunakan patokan harga minyak global dua bulan ke belakang. Itu artinya untuk menentukan harga BBM pada bulan April, Pertamina menggunakan patokan harga minyak di bulan Februari.

 

Menurut dia, harga minyak dunia di bulan Februari masih tinggi. Berdasarkan data Bloomberg, merujuk harga crude oil WTI futures bulan Februari rata-rata masih di kisaran 50 dollar AS per mmbtu.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

Baca juga: Beli BBM Nonsubsidi Dapat Cashback 30 Persen, Begini Caranya

Dalam menetapkan harga jual BBM dalam satu bulan menggunakan acuan rata-rata harga Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus periode tanggal 25 pada dua bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 24 satu bulan sebelumnya.

Menurut Nicke, sejatinya ada anomali harga MOPS dan Argus. “Harga dua acuan minyak tersebut lebih rendah dari minyak mentah,” jelas Nicke.

Dengan kondisi seperti itu, kata Nicke, Pertamina bisa saja membeli langsung BBM di pasar global dan menutup semua kilang-kilangnya karena lebih murah membeli BBM ketimbang minyak mentah.

Namun, kebijakan tersebut tidak mungkin diambil. Pasalnya, operasional kilang terkait dengan berbagai aspek, antara lain, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hingga pekerja di kilang-kilang Pertamina.

Baca juga: Bos Pertamina Angkat Suara soal Harga BBM Tak Kunjung Turun

"Nanti mati semua, para KKKS produksinya bagaimana? Menutup hulu juga perlu biaya, reaktivasi nantinya juga perlu biaya," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Pertamina juga mengalami tekanan dari pelemahan nilai tukar rupiah. Pasalnya, 93 persen pengeluaran Pertamina menggunakan kurs dollar AS.

Selain itu, permintaan turun tajam. Secara nasional, permintaan BBM turun hingga 25 persen.

“Bahkan di kota-kota besar, penurunan permintaan lebih dari 50 persen,” ujar Nicke.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Masih Rendah, Saatnya Harga BBM Diturunkan?

Di sisi lain, meskipun belum menyesuaikan harga BBM, Pertamina sudah memberikan diskon berupa uang kembali (cashback) bagi pelanggan Pertamax dan Dex series sebesar 30 persen.

Diskon diberikan bagi pelanggan yang bertransaksi secara non tunai menggunakan aplikasi milik BUMN selama periode 31 Mei-16 Juni 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com