Lebih lanjut, optimisme konsumen di area perkotaan dan pedesaan juga terlihat melemah. Untuk konsumen di daerah perkotaan, IKK terlihat turun 21,1 persen menjadi 79,7. Sementara IKK di daerah pedesaan turun 18,8 persen (mom) menjadi 81,7.
Dan bila dilihat secara regional, IKK terlihat menurun pada sejumlah provinsi besar di Indonesia, seperti DKI Jakarta yang turun 26 persen menjadi 78,9 dan Jawa Tengah yang turun 24,4 persen menjadi 86,4.
Baca juga: Riset: Konsumen yang Dine In Turun Drastis, Layanan Delivery Meningkat Tajam
Kemudian, Jawa Barat turun 21 persen ke 73,5 dan Jawa Timur turun 19,8 persen menjadi 91,7.
Selanjutnya, Sulawesi Selatan turun 16,8 persen menjadi 76,6 dan IKK Sumatera Utara juga turun 15,6 persen menuju 73,8.
Ke depan, konsumen mengharapkan tekanan inflasi yang lebih rendah untuk 6 bulan selanjutnya. Ini terlihat dari indeks kekhawatiran konsumen akan inflasi enam bulan ke depan yang turun 7,8 persen menuju 169,5.
Sementara itu, konsumen di beberapa kota besar kurang optimis terhadap prospek nilai tukar rupiah. Indeksnya bahkan turun 6,4 persen menjadi 63,1.
Seiring dengan hal itu, konsumen juga tak begitu yakin bahwa suku bunga acuan akan kembali turun. Ini terlihat dari indeks yang turun 12,2 persen menjadi 107,2. (Bidara Pink)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Survei Konsumen DRI: Optimisme konsumen turun tajam di April 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.