Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pan Brothers Bidik Produksi 300 Juta Masker

Kompas.com - 04/05/2020, 06:33 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik pakaian Pan Brothers menargetkan produksi 300 juta masker pada akhir Juli.

Angka tersebut berpijak pada tingginya kebutuhan masker di Indonesia maupun negara lain di tengah wabah Covid-19.

Masker ini sudah kayak kebutuhan utama, kayak kaos kaki dan pakaian dalam. Ini yang justru dipakai dulu setelah habis bersih-bersih,” kata Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers, Tbk, Anne Patricia Sutanto, dalam pernyataan resminya, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Jubir Pemerintah: Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari Ini Semua Gunakan Masker

Saat ini, Pan Brothers tengah memproduksi masker tiga lapis yang memiliki penyaring bakteri.

Bahan penyaring itu, lanjut Anne, masih impor dari Amerika Serikat. Namun demikian, masker itu khusus untuk konsumsi dalam negeri.

“Ini medical grade. Yang non medis, bisa buat ekspor,” ujarnya.

Adapun Pan Brothers mengekspor masker non medis tersebut ke Amerika Serikat, Jepang, Singapura, serta negara-negara Timur Tengah.

Negara-negara itu, imbuh dia, juga yang memberi kepercayaan kepada perusahaan itu memproduksi merek-merek dunia, seperti Hugo Boss dan Uniqlo.

Baca juga: Masker Canggih yang Diborong Klub-klub Liga Inggris

Selain masker, produk hazardous material atau hazmat alias alat pelindung diri atau APD bagi dokter dan perawat Covid-19, juga sudah diakui kualitasnya di luar negeri.

Namun saat ini, produksi masker masih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Lantaran, hingga kini, para dokter dan perawat masih membutuhkan secara masif alat pelindung diri dalam menangani Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit serta puskesmas.

Memang bukan hanya Pan Brothers, produsen pakaian yang memproduksi hazmat dan masker di tengah pandemi Covid-19.

Para pekerja PT Pan Brothers membuat masker, ada juga alat pelindung diri, hazardous material atau hazmat buat dokter dan perawat yang menangani pasien Covid-19Dok. Youtube Para pekerja PT Pan Brothers membuat masker, ada juga alat pelindung diri, hazardous material atau hazmat buat dokter dan perawat yang menangani pasien Covid-19
Ada banyak produsen yang mengalihkan produksi pakaian yang modis menjadi produsen hazmat dan masker.

Melalui asosiasi pertekstilan, imbuh Anne, para produsen sepakat bekerja sama memenuhi kebutuhan APD yang merupakan perangkat perang melawan virus, bagi para tenaga kesehatan dan masker buat warga.

“Pandemi ini mengajarkan kita untuk berpikir holistik dan bekerjasama, juga disiplin,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com