Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ancam China, Harga Minyak Mentah Kembali Turun

Kompas.com - 04/05/2020, 09:39 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Harga minyak dunia kembali turun pada awal perdagangan Senin pagi, (4/5/2020). Penurunan memangkas kenaikan sepanjang pekan lalu.

Dikutip Reuters, turunnya harga minyak disebabkan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS-China. Hal itu dikhawatirkan dapat menahan pemulihan ekonomi bahkan ketika karantina wilayah (lockdown) akibat Covid-19 mulai mereda.

"Dimulainya kembali perang dagang akan merusak harga minyak dalam jangka panjang," kata kepala strategi pasar global di perusahaan jasa keuangan AxiCorp Stephen Innes dikutip Reuters, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Masih Rendah, Saatnya Harga BBM Diturunkan?

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 7,6 persen atau 1,46 dollar AS hingga ke level 18,32 dollar AS per barrel.

Sementara itu, minyak mentah Brent turun 90 sen, atau 3,4 persen pada level 25,54 dollar AS per barrel setelah menyentuh angka 25,53 dollar AS per barrel. Minggu lalu, minyak mentah Brent naik sekitar 23 persen setelah mencatat kerugian 3 minggu berturut-turut.

Seperti diberitakan, produsen minyak utama yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia telah sepakat dan berencana memangkas produksi mulai 1 Mei.

Di AS, 2 produsen minyak utamanya yakni Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp, masing-masing sepakat memangkas produksi sebesar 400.000 barrel per hari pada kuartal II ini.

Pemotongan produksi dikombinasikan dengan pelonggaran pembatasan bisnis di beberapa negara bagian AS.

Baca juga: Sempat Negatif, Harga Minyak Dunia Berhasil Bangkit

Pemangkasan produksi diharapkan bisa meringankan kelebihan minyak global dan mengurangi tekanan di tangki-tangki minyak. Hal ini pula yang membantu harga minyak bangkit pada minggu lalu.

Perusahaan jasa energi Baker Hughes pada Jumat lalu sempat mengatakan, perusahaan di lini pengeboran minyak AS telah memotong 53 rig minyak dalam seminggu hingga 1 Mei, sehingga jumlah totalnya turun menjadi 325. Catatan itu merupakan yang terendah sejak Juni 2016.

Namun harga minyak kembali turun akibat komentar Presiden AS Donald Trump yang mengancam untuk mempertimbangkan kenaikan tarif pada China.

Ancaman itu dilayangkan karena dia ingin membalas penyebaran virus corona. Praktis tindakan Trump memperbarui kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan yang dimulai kembali antara AS dengan China akan menghambat pemulihan ekonomi yang telah terkontraksi karena Covid-19.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Minus, Bagaimana Bisa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Viral Warga Berebut Daging di Tumpukan Sampah TPA | Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

[POPULER MONEY] Viral Warga Berebut Daging di Tumpukan Sampah TPA | Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

Whats New
Lempar ke Luhut, Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Lempar ke Luhut, Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Menteri KKP Blak-blakan Alasan Ekspor Pasir Laut Diizinkan

Menteri KKP Blak-blakan Alasan Ekspor Pasir Laut Diizinkan

Whats New
Cara Daftar Haji Reguler 2023 serta Syarat dan Setoran Awalnya

Cara Daftar Haji Reguler 2023 serta Syarat dan Setoran Awalnya

Whats New
PMO Prakerja: 24 Persen Peserta Langsung Dapat Kerja Usai Pelatihan

PMO Prakerja: 24 Persen Peserta Langsung Dapat Kerja Usai Pelatihan

Whats New
Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Whats New
Papua Punya Potensi Besar Energi Terbarukan Capai 381 GW

Papua Punya Potensi Besar Energi Terbarukan Capai 381 GW

Whats New
Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Whats New
Bank Muamalat Hadirkan Kartu Shar-E Debit Muamalat Untuk Permudah Transaksi Jamaah Haji

Bank Muamalat Hadirkan Kartu Shar-E Debit Muamalat Untuk Permudah Transaksi Jamaah Haji

Whats New
Cara Setor Tunai di ATM BCA dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai di ATM BCA dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Ada Pembatasan Operasional Angkutan Barang Selama Libur Panjang, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Ada Pembatasan Operasional Angkutan Barang Selama Libur Panjang, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Whats New
Asuransi Kesehatan 'Start Up' dan UMKM 'Rey for Business' Bidik Target Jangkau 100 Perusahaan

Asuransi Kesehatan "Start Up" dan UMKM "Rey for Business" Bidik Target Jangkau 100 Perusahaan

Whats New
Menteri KKP: Ekspor Pasir Laut Boleh Saja, asal...

Menteri KKP: Ekspor Pasir Laut Boleh Saja, asal...

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri Melambat Jadi 50,90

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri Melambat Jadi 50,90

Rilis
Diskon Travel Fair Traveloka 50 + 30 Persen, Catat Tanggalnya

Diskon Travel Fair Traveloka 50 + 30 Persen, Catat Tanggalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+