Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Kerja Jadi TKI di Taiwan? Ini Kisaran Gajinya

Kompas.com - 04/05/2020, 10:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

 

Dari sisi tampilan, pekerja migran Indonesia di Taiwan tampak lebih modis. Telepon pintar tak pernah lepas dari tangannya. Di tempat-tempat menarik mereka ber-selfi ria ada yang melakukan video call dengan lawan bicaranya.

Hari Minggu ibaratnya hari kemerdekaan bagi para pekerja migran. Pada hari Minggu-lah mereka bisa bebas dan bertemu dengan sesama pekerja migran.

Lobi utama stasiun kereta di pusat kota Taipei selalu diokupasi pekerja migran Indonesia. Mereka berada di sana, berkumpul, dan saling berbagi informasi. Ada juga beberapa di antaranya yang ikut kursus di Global Worker untuk meningkatkan kompetensi.

Baca juga: Urus Nasib TKI, BNP2TKI Ganti Nama Jadi BP2MI

Namun, tidak setiap hari Minggu, para pekerja migran itu bisa keluar rumah.

”Kadang majikan tak mengizinkan ke luar. Ada kompensasi uang dari majikan jika mereka tak bisa keluar rumah. Namun, yang pasti setiap bulan ada satu hari Minggu, mereka bisa menikmati kebebasan,” ujar seorang pekerja.

Global Workers’ Organization (GWO) adalah sebuah LSM di Taiwan. Lembaga itu berfokus untuk meningkatkan kompetensi pekerja migran.

Pekerja migran sangat minim mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pendidikan selama bekerja. Setelah kembali ke negara asal, sebagian besar dari mereka kesulitan lahan pekerjaan yang mampu mendukung perekonomian mereka sehingga mereka harus kembali bekerja sebagai pekerja migran. Karena itu, organisasi ini hadir,” kata seorang pengurus GWO.

Kehadiran GWO untuk meningkatkan keterampilan ini sejalan dengan program Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Baca juga: Banyak Diburu TKI, Harga Masker Naik 9 Kali Lipat

Kedua organisasi internasional itu membantu pekerja migran mencukupi kebutuhan perekonomian saat kembali ke negara asal.

Hadirnya program peningkatan kompetensi pekerja migran itu sejalan dengan program Pemerintah Taiwan yang diberi tajuk New South Bound Policy yang diinisiasi Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dua tahun lalu.

New South Bound Policy merupakan pendekatan soft power yang dikembangkan Taiwan ke negara selatan, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan teknologi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com