Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pandemi Corona Buat Gerak Inflasi Jadi Tak Biasa

Kompas.com - 04/05/2020, 12:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sektor lain yang menyumbang inflasi adalah kelompok perumahan, air listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,09 persen. Kelompok ini memberikan andil 0,02 persen. Komoditas dominan adalah bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen.

Sedangkan penyumbang deflasi yang tertinggi adalah transportasi. Kelompok transportasi mengalamo deflasi sebesar 0,42 persen dan memberikan andil 0,05 persen terhadap deflasi.

"Satu-satunya komoditas yang memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan udara. Ini terjadi karena adanya PSBB sehingga permintaan mengalami penurunan. Di Manado penurunan mencapai 24 persen, di Lhoksemauwe tarif angkutan udara turun 20 persen," ungkap Kecuk.

Baca juga: Minat Kerja Jadi TKI di Taiwan? Ini Kisaran Gajinya

Selain itu, ada sektor informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang deflasi sebesar 0,02 persen. Yang memberikan andil kepada deflasi adalah biaya pulsa ponsel. Dan menilik lebih jauh, ada penurunan tarif panggilan dari beberapa provider.

Inflasi inti, kata Kecuk, melemah ke level 0,17 persen pada April 2020. Lebih lemah dibanding Maret 2020 yang saat itu sebesar 0,29 persen. Secara tahunan, inflasi inti menjadi 2,85 persen.

"Boleh saya simpulkan inflasi April 2020 boleh dibilang rendah sekali. Tidak biasa untuk Ramadhan. Penyebab utamanya adalah naiknya harga bawang merah, emas perhiasan, dan gula pasir," pungkas Kecuk.

Baca juga: Ketahui Syarat dan Cara Mendapatkan Token Gratis Listrik dari PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com