Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Masih Bisa Tumbuh 4,7 Persen, Kok Bisa?

Kompas.com - 04/05/2020, 14:46 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian negara-negara di dunia pada kuartal I 2020 ini mencatatkan kinerja negatif akibat pandemik virus corona (Covid-19).

Namun demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 akan tumbuh sebesar 4,5 persen hingga 4,7 persen.

Bendahara Negara itu menjelaskan, mulai Januari hingga Maret 2020 Indonesia masih mencatatkan kinerja ekonomi yang baik.

"Kita memang growth masih di 4 persen, kelihatannya masih baik dan tidak sangat dahsyat namun kalai lihat akselerasi dampak dari Maret ke April kita harus meningkatkan kehati-hatian yang sangat tinggi," ujar Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Terdampak Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Minus 3,8 Persen

Sri Mulyani menjelaskan, perubahan signifikan mulai terlihat pada pekan kedua bulan Maret. Hal tersebut terindikasi dari penerimaan pajak yang mengalami penurunan.

Selain itu, indeks kinerja manufaktur atau prompt manufacturing index (PMI) pada bulan April ini tercatat merosot sangat tajam.

"PMI drop sangat dalam hanya dalam waktu satu bulan, Maret ada di 47 di April sudah di 27," ujar Sri Mulyani.

Negara Lain

Perempuan yang akrab disapa Ani itu pun membandingkan perekonomian RI dengan beberapa negara lain yang telah mengeluarkan laporan kinerja perekonomian di kuartal I tahun ini.

Amerika Serikat misalnya, pada kuartal I 2020 ini tercatat mengalami kontraksi -4,8 persen. Memburuknya kinerja perekonomian tersebut ditunjukkan dengan kepercayaan konsumen yang merosot hingga melonjaknya angka klaim jaminan pengangguran yang mendekati 30n juta hanya dalam waktu lima minggu.

Adapun Eropa pada kuartal I 2020 mencatatkan pertumbuhan -3,8 persen. Kontraksi tersebut merupakan yang terdalam sejak negara kawasan tersebut mencoba bangkit dari krisis keuangan global pada 2008.

Sementara China pada kuartal I 2020 ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi -6,8 persen.

"Yang biasanya growth di atas 6 persen terjun payung 12 persen ke bawah, terendah sejak 1998. PMI Jepang juga kontraksi," ujar Sri Mulyani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 1 Desember di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 1 Desember di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga BBM Pertamina Per 1 Desember 2023 Turun, Pertamax Kini Rp 13.350 Per Liter

Harga BBM Pertamina Per 1 Desember 2023 Turun, Pertamax Kini Rp 13.350 Per Liter

Whats New
Pemimpin Sebagai Fasilitator untuk Ciptakan Budaya Kinerja Tinggi

Pemimpin Sebagai Fasilitator untuk Ciptakan Budaya Kinerja Tinggi

Work Smart
Mengawali Desember, IHSG dan Rupiah Tertekan

Mengawali Desember, IHSG dan Rupiah Tertekan

Whats New
Pemerintah Mau Bikin 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Sekaligus di Bandung

Pemerintah Mau Bikin 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Sekaligus di Bandung

Whats New
Lini Produksi Bertambah dan Penjualan Naik, Harita Nickel Bukukan Kinerja Solid per Kuartal III-2023

Lini Produksi Bertambah dan Penjualan Naik, Harita Nickel Bukukan Kinerja Solid per Kuartal III-2023

Whats New
BCA Perkirakan Jumlah Nasabah Bisa Mencapai 40 Juta di Sisa 2023

BCA Perkirakan Jumlah Nasabah Bisa Mencapai 40 Juta di Sisa 2023

Whats New
BPR KRI Gulung Tikar, LPS Kembalikan Dana Tabungan Nasabah

BPR KRI Gulung Tikar, LPS Kembalikan Dana Tabungan Nasabah

BrandzView
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini 1 Desember, Ini Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini 1 Desember, Ini Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Gandeng Anak Usaha PLN, Utomodeck Group Bangun Infrastruktur Energi dan Mobilitas Bersih di RI

Gandeng Anak Usaha PLN, Utomodeck Group Bangun Infrastruktur Energi dan Mobilitas Bersih di RI

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 1 Desember 2023

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 1 Desember 2023

Spend Smart
Moeldoko Usul Stasiun Kereta Cepat Ditambah di Kopo, Minta Kajian Disiapkan

Moeldoko Usul Stasiun Kereta Cepat Ditambah di Kopo, Minta Kajian Disiapkan

Whats New
Mantan 'Seller' TikTok Shop: Senang Dong kalau 'Comeback”…

Mantan "Seller" TikTok Shop: Senang Dong kalau "Comeback”…

Whats New
Menkominfo Pastikan TikTok Sop Belum Ajukan Izin PSE

Menkominfo Pastikan TikTok Sop Belum Ajukan Izin PSE

Whats New
Kapan Masyarakat Butuh Produk Asuransi Unitlink?

Kapan Masyarakat Butuh Produk Asuransi Unitlink?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com