Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Manufaktur RI Terburuk sejak 2011, Terendah Se-ASEAN

Kompas.com - 04/05/2020, 17:09 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, dampak pandemi virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian RI akan lebih parah jika dibanding dengan krisis 2008.

Ditambah lagi, tidak ada yang bisa memprediksi hingga kapan pandemi ini akan berakhir.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun mengatakan, salah satu indikator perekonomian telah menunjukkan perekonomian Indonesia saat ini berada dalam kondisi sangat tertekan.

Indeks yang menunjukkan aktivitas manufaktur atau Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia tertekan cukup dalam, yaitu menjadi 27,5 di April 2020 dari 45,3 pada Maret 2020.

Baca juga: Virus Corona Sebabkan Kinerja Industri Manufaktur Merosot Tajam

Angka tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah. Selain itu, menurut catatan Sri Mulyani, angka PMI manufaktur yang terkontraksi cukup dalam itu juga yang terendah jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN.

"Saya baru dapat angka PMI Indonesia di 27, paling dalam dibanding dengan negara ASEAN dan juga terhadap Jepang dan Korea Selatan," ujar Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (4/5/2020).

"Kedalaman jatuhnya manufaktur ini harus kita waspadai. Itu adalah untuk April terutama," ujar dia.

Sri Mulyani pun memproyeksikan, memburuknya kinerja industri manufaktur akan terus berlanjut hingga bulan Mei mendatang.

Selain PMI, indikator perekonomian lain yang menurut Sri Mulyani patut diperhatikan adalah ada sekitar 12.703 penerbangan domestik dan internasional di 15 bandara yang dibatalkan. Kemudian pendapatan di sektor layanan udara menguap Rp 207 miliar.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Februari 2020 juga tercatat minus 30 persen.

Perkiraan penurunan tingkat okupansi hotel dan potensi kehilangan devisa pariwisata mencapai minus 50 persen.

Selain itu, lebih dari 1,9 juta pekerja dari 144.340 perusahaan dirumahkan atau di-PHK. Secara keseluruhan Sri Mulyani memperkirakan jika memasukkan data yang belum teridentifikasi, maka jumlah pegawai yang mengalami PHK dapat mencapai 3 juta orang.

Karena itu, pemerintah pun telah menyusun beberapa skenario kondisi perekonomian Indonesia hingga akhir tahun.

Untuk skenario berat yakni pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 berada di 2,3 persen. Kemudian skenario sangat berat ekonomi RI hanya tumbuh -0,4 persen.

"Proyeksi dilakukan berdasarkan skenario mengingat ketidakpastian yang masih tinggi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com