Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Kartu Prakerja Mengeluh Insentif Belum Cair

Kompas.com - 05/05/2020, 06:08 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta Kartu Prakerja gelombang pertama banyak yang mempertanyakan uang insentif yang seharusnya sudah mereka terima lantaran sudah lebih dari sepekan telah menyelesaikan pelatihan.

Pasalnya, pemerintah sebelumnya menyatakan waktu pencairan dana insentif Kartu Prakerja setidaknya memakan waktu lima hari.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari pun sempat menyatakan, insentif akan diterima oleh peserta paling lambat Jumat (1/5/2020) lalu.

"Jumat nanti insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600.000. Mereka akan kita kirimkan e-mail untuk evaluasi efektivitas Kartu Prakerja sebagai feedback pengguna dan feedback pengguna terhadap lembaga pelatihan," kata Denni dalam video conference, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Jokowi Diminta Hentikan Pelatihan Online Kartu Prakerja

Keluhan mengenai dana insentif yang tak kunjung cair pun telah membanjiri kolom komentar laman instagram program Kartu Prakerja, prakerja.go.id.

Diah (25) contohnya, ketika dihubungi Kompas.com, dirinya mengaku tak menyangka pencairan dana insentif Prakerja akan memakan waktu yang cukup lama.

Dia yang sudah beberapa pekan dirumahkan lantaran perusahaannya terdampak pandemi virus corona (Covid-19) telah menyelesaikan pelatihan Bahasa Inggris sejak 26 April 2020 lalu. Namun hingga saat ini, dirinya bahkan belum menerima sertifikat dari lembaga pelatihan yang bersangkutan.

"Belum (menerima insentif), sertifikat saya saja belum diupload di dashboard per pagi ini," ujar Diah, Senin (4/5/2020).

Lantaran belum menerima sertifikat, Diah pun jadi terhalang untuk bisa melanjutkan pelatihan lain yang dia minati. Saat ini, dia masih memiliki saldo pelatihan Rp 300.000 dan ingin mengambil pelatihan Microsoft Excel dan korespondensi untuk menunjang kemampuannya.

Ezi (24) pekerja seni asal Sumatera Barat mengeluhkan hal yang sama. Dirinya juga sudah menyelesaikan pelatihan Kiat Berbisnis UMKM hingga Kebanjiran Orderan seharga Rp 1 juta, namun hingga kini belum menerima sepersen pun dana insentif dari pemerintah. Meski, dirinya sudah menerima sertifikat kelas, dan sertifikat tanda telah lulus ujian kelas dari platform penyedia jasa pelatihan.

"Ekspektasi saya sih on time waktu itu. Setelah sertifikat keluar semua. Paling ya nunggu waktu sehari atau dua hari paling lama akan cair insentifnya. Tapi ternyata tidak seperti itu," ujar dia.

Baca juga: Soal Kartu Prakerja, Sri Mulyani: Kita Enggak Boleh Give Up dengan Sistem Pelatihannya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com