Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri Prediksi Angka Pengangguran Akibat Pandemik Tembus Dua Digit

Kompas.com - 05/05/2020, 15:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri memperkirakan bakal ada tambahan pengangguran sekitar 3 juta orang akibat akibat pandemi virus corona Covid-19.

Tambahan pengangguran itu timbul karena pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, dan cuti di luar tanggungan.

Data Agustus 2019 menunjukkan angkatan kerja di Indonesia berjumlah 133,56 juta orang. Dari jumlah itu, sebanyak 126,51 juta orang dengan status bekerja dan sisanya 7,05 juta orang menganggur. Dengan demikian tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah 5,28 persen.

Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Tumbuh Tipis, Masih Didominasi Usia Muda

Sementara itu, saat ini diperkirakan jumlah angkatan kerja sekitar 135 juta orang lebih.

"Jika pandemik berkepanjangan, jumlah penganggur tentu jadi bakal lebih tinggi lagi, berpotensi menembus dua digit seperti yang terjadi tahun 2005. Belum lagi memperhitungkan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri yang terpaksa kembali ke Tanah Air akibat pandemik global," tulisnya dalam blog resminya, Selasa (5/5/2020).

Sejauh ini Jakarta dan Jawa Barat merupakan pusat pandemik. Banten merupakan provinsi yang TPT-nya tertinggi sebesar 8,11 persen, disusul oleh Jawa Barat 7,99 persen. TPT Jakarta juga cukup tinggi dan di atas TPT nasional, yaitu 6,22 persen.

Usia 15-24 tahun adalah kelompok dengan TPT tertinggi sebesar 18,62 persen, sedangkan kelompok usia 25-59 tahun hanya 3,01 persen.

Menurutnya, penganggur usia muda yang cukup besar ini membuat kondisi kian rentan terhadap gejolak.

Mereka berpendidikan cukup tinggi tetapi banyak yang tidak terserap di pasar kerja. TPT tertinggi justru dialami oleh tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (10,42 persen), Sekolah Menengah Atas (7,92 persen). Di urutan ketiga adalah tamatan Diploma I/II/III (5,99 persen).

"Jadi profil umum penganggur kita adalah berusia muda dan berpendidikan cukup tinggi. Jutaan tambahan angkatan kerja dengan ciri itu niscaya amat sulit terserap di pasar kerja, apalagi kalau pandemik Covid-19 berkepanjangan. Untuk mempertahankan pekerja yang sudah ada saja, dunia usaha sudah babak-belur," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com