Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan RS Darurat Covid-19 Simprug Ditargetkan Rampung Pekan Depan

Kompas.com - 05/05/2020, 15:59 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini rumah sakit pelat merah telah menangani 2.000 pasien Covid-19. Pasien tersebut berasal dari 35 RS BUMN yang fokus menangani pasien Covid-19.

“Total pasien yang sudah dirawat rumah sakit BUMN sekitar 2.000 pasien di mana rata-rata rawat inap 400-500 pasien dengan jumlah penambahan 50-60 pasien per hari," ujar Budi dalam rapat dengar pendapat secara virtual dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (5/5/2020).

Budi menambahkan, saat ini BUMN tengah membangun rumah sakit tambahan untuk pasien corona. Lokasi rumah sakit tersebut berada Simprug, Jakarta.

Baca juga: Ahok Kenang Didi Kempot, Kejutan dan Sepasang Boneka

“Kami juga sedang membangun 300 kamar lagi di Pertamina Simprug, sekarang dalam tahap (pembangunan) minggu pertama. InsyaAllah minggu depan selesai," kata Budi.

Sebanyak 300 kamar tersebut terdiri dari 240 tempat tidur non ICU, 31 tempat tidur ICU, 19 tempat tidur HCU, dan 10 tempat tidur IGD.

Seluruh ruangan di lokasi tersebut juga akan dilengkapi negative pressure dan filter hepa. Sehingga, udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.

Baca juga: Perekonomian Tak Pasti, Ini Saatnya Melirik ke Emas

Sebelumnya, Pertamina sedang mengubah lapangan bola seluas 22.700 meter persegi yang berlokasi di Simprug menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP).

Vice President Corporate Communication Petamina Fajriyah Usman mengatakan, seluruh pembangunan baik itu konstruksi fisik, penyediaan alat kesehatan, tenaga medis, IT, dan setup Alkes berada dalam pengawasan RSPP.

Baca juga: Nasabah Tajir Rajin Menabung, Nasabah Menengah Bawah Makan Tabungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com