Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Bergerak di Bawah Rp 15.000

Kompas.com - 06/05/2020, 10:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi nilai tukar rupiah pada hari ini, Rabu (6/5/2020) akan bergerak di bawah Rp 15.000 per dollar AS.

Sebab menurutnya, ada faktor teknikal positif yang menggiring rupiah kembali positif setelah pada Senin (4/5/2020), rupiah sempat bergerak di atas Rp 15.000 per dollar AS.

"Hari ini positif sehingga bergerak di bawah Rp 15.000. Karena kegiatan ekonomi di AS mulai dibuka, demikian juga di Eropa. Selain itu, anggota The Fed bilang ekonomi AS akan membaik di semester II meski di semester I mengalami resesi," kata Perry dalam konferensi video, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Pergerakan Rupiah Bakal Terdorong Dua Sentimen Berlawanan

Adapun pelemahan rupiah pada Senin (4/5/2020) dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari ketegangan antara AS dengan China yang hendak menaikkan tarif karena AS menuding virus corona (Covid-19) berasal dari China.

"Kemudian ada ketegangan (baku tembak) antara Korea Selatan dengan Korea Utara sehingga rupiah Rp 15.050. Kemarin Alhamdulillah ada pembukaa lockdown di AS membawa faktor positif menguat ke level Rp 15.030," sebut BI.

Sementara berdasarkan faktor fundamental, nilai tukar rupiah undervalued, bergerak menguat dan stabil. Faktor fundamental yang mempengaruhi antara lain inflasi, defisit transaksi berjalan, dan perbedaan suku bunga obligasi RI dengan suku bunga obligasi dari negara lain.

Misalnya, yield Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10 tahun Indonesia sebesar 8,02 persen. Sedangkan US Treasury bertenor yang sama hanya 0,3-0,4 persen. Ada perbedaan kurang lebih sekitar Rp 7,5 persen.

"Kalau inflasi rendah, defisit transaksi berjalan rendah, dan perbedaan suku bunga tinggi, itu undervalued dan ke depan menguat ke Rp 15.000. Insya Allah kalau masalah Covid-19 relatif stabil, akan membawa inflow ke depan dan mendukung nilai tukar," pungkas Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com