Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona dan Harga Minyak, Pertumbuhan Ekonomi Arab Saudi Minus 3,2 Persen

Kompas.com - 06/05/2020, 14:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

 

Program ini bertujuan untuk mendorong geliat sektor swasta dan mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi, tak hanya mengandalkan minyak.

Meski menghadapi ketidakpastian yang besar, Arab Saudi berada dalam posisi yang relatif baik untuk menangani krisis. Sebab, negara ini memiliki bantalan yang cukup besar yang telah dibangun dalam dua dekade terakhir.

Ini termasuk cadangan devisa yang cukup besar pula, yakni 473 miliar dollar AS pada Maret 2020. Angka ini tertinggi di antara negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Perangi Corona, Arab Saudi Tutup Mal dan Restoran

Selain itu, rasio utang Arab Saudi juga rendah jika dilihat dari standar global. Negara itu pun memiliki akses yang mudah ke pasar keuangan terkait utang, terlihat dari penerbitan obligasi yang berkali-kali kelebihan permintaan alias oversubscribed.

"Meski outlook-nya menantang, Arab Saudi memiliki kekuatan neraca yang signifikan, yang dapat memastikan defisit fiskal dibiayai dengan baik dan program investasi berjalan tetap di jalurnya," ujar Ehsan Khoman, kepala riset dan strategi Timur Tengah dan Afrika Utara di MUFG.

Namun demikian, imbuh Khoman, ada harga yang harus dibayar dari stabilitas tersebut. Utang pemerintah Arab Saudi diprediksi naik menjadi 31,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun ini.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2005. Selain itu, cadangan devisa pun diprediksi turun 47 miliar dollar AS, namun tetap kuat dengan indikator setara tiga tahun impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com