Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Konsumen Tetap Beli Perlengkapan Ibadah dan Produk Fashion

Kompas.com - 06/05/2020, 14:38 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah survei melacak perubahan perilaku konsumen selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Survei tersebut bertajuk Covid-19 Consumer Behaviour Track dan dilakukan oleh platform manajemen customer experience SurveySensum.

Dalam survei tersebut ditemukan, meski dilanda krisis, sebanyak 46 persen konsumen tetap membeli perlengkapan ibadah dan 43 persen melakukan belanja produk fashion untuk Ramadhan.

Baca juga: Toko Swalayan Ini Beri Diskon Belanja 5 Persen untuk Tenaga Medis hingga Polisi

CEO SurveySensum dan NeroSensum Rajiv Lamba mengatakan, perlengkapan ibadah dan produk fashion tergolong masih cukup tinggi peminatnya dibanding kategori lain.

Sebaliknya, konsumen membatalkan rencana belanja katergori lain seperti ponsel, barang elektronik rumah tangga, perhiasan dan mainan anak.

"Keputusan ini diambil konsumen untuk menjaga stabilitas dan keamanan financial mereka dan hingga saat ini mereka memfokuskan perlengkapan ibadah dan belanja produk fashion," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Menurut Lamba, faktor lainnya adalah konsumen memperkirakan tidak akan sering keluar rumah dan bertemu orang lain. Sehingga, barang-barang tersebut tidak lagi menjadi prioritas dalam waktu dekat.

Baca juga: Tips Belanja Cerdas Saat Pandemi Covid-19

Tidak seperti Ramadhan sebelumnya, tahun ini sebagian besar konsumen mengencangkan ikat pinggang di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

SurveySensum juga menanyakan soal pengeluaran rutin yang dikeluarkan pada saat Ramadhan tahun ini. Tercatat 37 persen konsumen mengurangi pengeluaran jalan-jalan di bulan Ramadhan.

Lalu ketika ditanyakan mengenai pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) ada 4 persen konsumen kelas atas yang menambah anggaran THR untuk asisten rumah tangga atau sopir pribadinya.

Adapun 35 persen konsumen kelas menengah mengurangi pengeluaran untuk THR.

Pola serupa juga terjadi dalam kebiasaan memberi hadiah Ramadhan kepada teman-teman dan keluarganya.

Lebih dari 30 persen responden kelas menengah mengurangi pengeluaran hadiah Ramadhan, sedangkan sisanya masih akan membeli hadiah dalam jumlah yang sama atau lebih besar dari Ramadhan tahun lalu.

“Dari sini kita bisa lihat bagaimana kelas menengah ikut terpukul oleh situasi krisis akibat pandemi ini. Konsumen kelas atas pun terpukul, namun mereka masih punya cukup daya untuk berbagi dengan memberikan THR dan hadiah untuk orang-orang terdeka," terang Lamba.

Baca juga: April 2020, Optimisme Konsumen Merosot Tajam

Lalu sebelum pandemi Covid-19 platform belanja online lebih banyak digunakan untuk membeli produk-produk fashion dan elektronik.

Namun, sejak pandemi virus corona, produk yang dibeli konsumen adalah sembako, sayur-mayur, makanan jadi, dan buah-buahan.

"Sejak pandemi ini lebih banyak orang yang membeli untuk kebutuhan sehari-hari dan kesehatan. Padahal sebelum pandemi platform belanja online lebih banyak digunakan untuk membeli produk fashion dan elektronik," jelas Lamba.

Survei ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 20 Maret 2020 terhadap 500 konsumen kelas menengah dan kelas atas di 10 kota besar di Indonesia.

Baca juga: Survei: Optimisme Konsumen Turun Tajam pada April 2020

Adapun survei yang ketiga dilakukan pada tanggal 18-20 April 2020.

Survei ini dilakukan untuk melacak perubahan perilaku konsumen selama pandemi sebagai referensi untuk mengambil keputusan khusus dibidang pemasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com